Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ingin Fungsi Lima Unit Kerja di Bawahnya Tak Tumpang Tindih

Kompas.com - 06/01/2015, 17:06 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar keberadaan lima unit kerja di bawahnya saling melengkapi dan tidak tumpang tindih.

"Pesan Presiden yang paling utama adalah keberadaan unit-unit ini saling komplementer, saling mendukung, dan meminimalkan sekali risiko tumpang tindih," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (6/1/2015).

Oleh karena itu, menurut Pratikno, pimpinan lima unit di bawah Presiden tersebut akan duduk bersama dalam pekan ini. Kelima unit di bawah Presiden ini adalah Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Perencanaan Keuangan dan Pembangunan, serta Kepala Staf Kepresidenan.

"Jadi kita meminimalisir risiko itu dengan cara pertama, membahas fungsi-fungsinya jangan sampai tugas dan fungsinya saling tumpang tindih. Makanya kita duduk bersama lima unit ini membuat mekanisme kerja yang memungkinkan kita saling berkomunikasi berinteraksi," papar Pratikno.

Ia berharap lima unit di bawah presiden ini dapat saling bekerjasama. Di antara lima unit ini, Istana nantinya akan menempatkan seorang juru bicara. Namun, Pratikno menyampaikan bahwa calon juru bicara kepresidenan masih dicari.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) terkait kedudukan BPKP yang langsung bertanggung jawab kepada presiden. Sejalan dengan itu, fungsi monitoring dan evaluasi yang selama ini dilakukan UKP4 selanjutnya akan dilakukan oleh BPKP.

Terkait Bappenas, Pratikno menyampaikan bahwa Bappenas tidak lagi di bawah Kementerian Koordinator Perekonomian karena perencanaan yang disusun Bappenas tidak hanya berkaitan dengan perekonomian.

Sementara itu, BPKP ditempatkan di bawah presiden karena dianggap memiliki instrumen yang kuat terkait pemeriksaan dan pengawasan di internal pemerintah.

"Fungsi-fungsi pemeriksaan dan pengawasan di internal eksekutif itu ditangani oleh BPKP dan itu di-handle oleh presiden, yang dulu itu ditangani juga oleh UKP4. Itu optimalkan lembaga-lembaga yang sudah ada," ujar Pratikno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Nasional
Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Nasional
DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

Nasional
Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif Ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif Ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Buka Rapat Paripurna, Puan: 119 Anggota DPR Hadir, 172 Izin

Buka Rapat Paripurna, Puan: 119 Anggota DPR Hadir, 172 Izin

Nasional
Hari Ini, Polri Ekstradisi Buronan Paling Dicari di Thailand Chaowalit Thongduan

Hari Ini, Polri Ekstradisi Buronan Paling Dicari di Thailand Chaowalit Thongduan

Nasional
Jokowi Ungkap Biaya Pembangunan Kereta Cepat Lebih Murah Dibanding MRT

Jokowi Ungkap Biaya Pembangunan Kereta Cepat Lebih Murah Dibanding MRT

Nasional
Tantang Kepala Daerah, Jokowi: Tunjuk Jari Siapa yang Sanggup Bangun MRT dengan APBD?

Tantang Kepala Daerah, Jokowi: Tunjuk Jari Siapa yang Sanggup Bangun MRT dengan APBD?

Nasional
Kata Gerindra soal Pelibatan Partai Koalisi di Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

Kata Gerindra soal Pelibatan Partai Koalisi di Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

Nasional
Puji Penghijauan di Balikpapan dan Surabaya, Jokowi: Kota Lain Saya Tunggu ...

Puji Penghijauan di Balikpapan dan Surabaya, Jokowi: Kota Lain Saya Tunggu ...

Nasional
Kemenaker Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Kawasan Eropa

Kemenaker Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Kawasan Eropa

Nasional
Soal Polemik Tapera, Fahira Idris Minta Pemerintah Perhatikan Keluhan Rakyat

Soal Polemik Tapera, Fahira Idris Minta Pemerintah Perhatikan Keluhan Rakyat

Nasional
Jokowi Minta Pemda Bangun Transportasi Publik ART, Jauh Lebih Murah dari MRT

Jokowi Minta Pemda Bangun Transportasi Publik ART, Jauh Lebih Murah dari MRT

Nasional
PKB Utus Ketua DPW Jakarta Komunikasi dengan Anies Terkait Pilkada 2024

PKB Utus Ketua DPW Jakarta Komunikasi dengan Anies Terkait Pilkada 2024

Nasional
Bareskrim Proses Berkas TPPU Panji Gumilang, Segera Dikirim ke JPU

Bareskrim Proses Berkas TPPU Panji Gumilang, Segera Dikirim ke JPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com