Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sidak di Tebet, Menteri Yuddy Kaget Ada PNS Gajinya Lebih Besar dari Dirinya

Kompas.com - 02/01/2015, 15:09 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi kaget ketika mengetahui gaji seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan hampir mencapai Rp 15 juta per bulan. Yuddy mengatakan gaji PNS tersebut melebihi gaji yang yang dia terima sebagai seorang menteri.

"Wah itu sudah lebih besar dari gaji saya," ucap Yuddy sambil tersenyum, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (2/1/2015).

Awalnya Yuddy berdialog dengan seorang ibu yang menjabat sebagai Kepala Sub Bagian di Kecamatan Tebet. Dia kemudian menanyakan gaji yang diperoleh sebagai seorang PNS di Kantor Kecamatan.

"Saya golongan 3D pak. Gaji Rp 4,1 juta dengan tunjangan kinerja Rp 7,1 juta. Lalu ada juga transport Rp 3,1 juta," ujar kepala sub bagian tersebut.

Mendengar jawaban tersebut, Yuddy terlihat kaget. Lalu Yuddy memanggil seorang staf kecamatan lainnya, dan menanyakan hal yang sama.

"Saya jadi PNS tahun 2010, golongan saya 2C pak. Gaji pokok Rp 2,7 juta dan tunjangan kinerja. Rp 4,1 juta," ucap staf tersebut.

Yuddy kembali tersenyum mendengar jawaban tersebut. Kemudian Yuddy mengatakan bahwa gaji PNS saat ini sudah sangat layak. Sehingga kinerja para PNS harus semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

"Jadi gaji sudah cukup ya. Sekarang hanya tinggal bagaimana bekerja dengan baik," kata Yuddy.

Hari ini Menteri Yuddy melaksanakan sidak ke beberapa sarana pelayanan publik. Dia ingin memastikan para aparatur negara tetap bekerja pada hari kedua di Tahun 2015. "Ini bukan hari libur. Bukan tanggal merah. Semua aparatur negara harus kerja," kata Yuddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com