Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sore Ini, DVI Polda Jawa Timur Umumkan Dua Identitas Jenazah dari Pesawat AirAsia

Kompas.com - 01/01/2015, 14:56 WIB
Sabrina Asril

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com- Tim gabungan Disaster and Victim Identification (DVI) untuk korban pesawat AirAsia QZ8501 telah merampungkan proses pencocokan data ante-mortem dan post-mortem dua jenazah. Rencananya, identitas kedua jenazah akan diumumkan hari ini, Kamis (1/1/2015) pukul 16.00.
 
"Kami sudah siapkan pukul 16.00 akan disampaikan identitasnya bersama DVI, Polda Jatim dan Basarnas," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Awi Setiyono di Posko Ante-Mortem, Mapolda Jawa Timur, Kamis (1/1/2015).
 
Awi belum mau mengungkapkan kedua identitas yang ada. Namun, dia menyatakan bahwa dua jenazah yang sudah diketahui identitasnya itu telah diperlihatkan kepada pihak keluarga. "Keluarga sudah mengonfirmasi bahwa itu anggota keluarganya di pesawat," ujar Awi.
 
Selain itu, kedua jenazah itu juga telah dicocokkan data ante-mortem yang dikumpulkan dari keluarga dan post-mortem. Hasilnya, kedua data itu cocok. Proses pencocokan kedua data termasuk melakukan visum hanya butuh waktu 1,5 hari.
 
Kedua jenazah itu tiba di RS Bhayangkara pada Rabu (31/12/2014) sore dan langsung ditangani tim forensik. Kedua jenazah ditemukan oleh KRI Bung Tomo di sekitar perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
 
Salah satu jenazah dipastikan bernama Lutfiah Hayati. Hal ini sudah dikonfirmasi oleh ibunda Lutfiah yang datang ke posko Ante-Mortem hari ini. "Nanti akan dibawa jenazahnya. Kami sudah siapkan pemakamannya," ucap ibunda Lutfiah. (Baca: Keluarga Pastikan Satu Jasad yang Berhasil Teridentifikasi adalah Lutfiah Hayati)
 
Lutfiah berada di dalam pesawat AirAsia QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura bersama Joko Suseno (suami dari Lutfiah), Naura Kanita Rosada Suseno (anak dari Lutfiah), dan Sumami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com