Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI dan Polri Diminta Tak Terprovokasi Video ISIS

Kompas.com - 27/12/2014, 11:30 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kominfo dan Kerjasama Antar Lembaga Dewan Masjid Indonesia (DMI), Hery Sucipto, meminta masyarakat tidak terprovokasi oleh munculnya video kelompok Negara Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Video yang ditayangkan dari laman Youtube itu berisi ancaman dan tantangan simpatisan ISIS terhadap TNI, Polri dan Barisan Serbaguna (Banser) Ansor Nahdlatul Ulama.

"Sebaiknya TNI, Polri, Banser dan kelompok pecinta NKRI lainnya tidak usah terprovokasi dan serius menanggapi tantangan tersebut, sebab hanya akan menguras energi saja," kata Hery melalui siaran pers, Sabtu (27/12/2014).

Kendati ancaman itu dianggap meresahkan, Hery meminta pihak yang diancam mau pun masyarakat tidak melakukan tindak anarkis. Menurut dia, tantangan yang dilancarkan simpatisan ISIS itu berlebihan dan tidak ada relevansinya.

Meski demikian, kata Hery, aparat negara tetap diminta waspada dan menjadikan tantangan tersebut sebagai upaya yang lebih kuat untuk menjalin sinergi berbagai kelompok. "Saya yakin, hanya dengan kekuatan bersama dan kebersamaan seluruh warga dan aparat serta pemerintah, ancaman apa pun akan dapat dihadapi dengan baik. Kita punya Pancasila yang menyatukan kita semua," kata Hery.

Hery juga meminta masyarakat, khususnya umat Islam, agar tidak terprovokasi oleh ajakan jihad mendirikan khilafah Islamiyah yang dinilainya salah kaprah. Ia yakin, masyarakat kini semakin cerdas menyikapi berbagai persoalan yang muncul, termasuk paham-paham keagamaan yang menyimpang.

"Ketua Umum DMI, Pak Jusuf Kalla, sudah tegas menyatakan bahwa penegakan hukum Islam tidak bisa dilakukan dengan cara-cara yang salah dan kekerasan. Kekerasan bukan ajaran Islam," tutur Hery.

Sebelumnya beredar video di laman Youtube, yakni seorang pria dengan menggunakan bahasa Indonesia, mengancam Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Polri, dan Banser. Video yang diunggah oleh akun bernama Al-Faqir Ibnu Faqir pada 24 Desember 2014 tersebut berjudul "Ancaman wahabi terhadap Polisi, TNI dan Densus 88, Banser".

Video tersebut berdurasi 04:01 menit. Dalam video itu, pria berkumis dan berjanggut tersebut mengancam Panglima TNI, Polri, dan Banser, dengan mengatakan menunggu kedatangan TNI, Polri, dan Banser yang dikabarkan akan ikut memerangi ISIS.

"Apabila kalian tidak datang kepada kami, kami akan datang kepada kalian," kata pria tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com