"Artinya ialah banyak nelayan yang lebih untung menjual solar subdisi ke industri dari pada pakai solar itu untuk menangkap ikan. Banyak nelayan membeli solar kemudian dijual," kata JK, dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Nasional Kabinet Kerja 2014-2019 di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (4/11/2014).
Acara ini diikuti para gubernur, kepala kepolisian daerah, dan kepala Badan Intelijen Daerah di seluruh Indonesia. Hadir pula Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumpolo, Kepala Kepolisian RI Jenderal Pol Sutarman, serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdiatno.
JK lalu mengingatkan pentingnya peran kepala daerah dalam mengawasi pelaksanaan program pemerintah. Ia kembali menekankan pentingnya menaikkan harga BBM bersubsidi. Menurut JK, kenaikan harga BBM bersubsidi pada intinya mengalihkan subsidi konsumtif ke arah yang lebih produktif.
"Bagaimana mengurangi subsidi yang besar itu Rp 1 triliun per hari, seminggu saja," ujar JK.
Selain itu, JK juga mengingatkan kepada para gubernur mengenai pentingnya membatasi penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) dan mengurangi pembangunan kantor lembaga pemerintahan. Menurut dia, jumlah PNS yang ada sedianya disesuaikan dengan luas daerah dan jumlah penduduk suatu wilayah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.