Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jokowi Memang Dekat dengan Drama"

Kompas.com - 23/10/2014, 09:15 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo diminta tak terlalu sering membuat drama dengan menggunakan simbol-simbol tertentu ketika akan mengumumkan sesuatu hal ke publik. Salah satunya dengan ingin mengumumkan kabinetnya di Pelabuhan Tanjung Priok.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menilai, penggunaan simbol-simbol tersebut awalnya memang dapat berdampak positif untuk meningkatkan antusiasme dan rasa ingin tahu masyarakat.

"Jokowi memang dekat dengan drama. Dia adalah orang cerdas yang suka dengan detail. Oleh karena itu, set drama juga disiapkan, sejak rumah pitung, pinisi dan sekarang Priok. Dan untuk branding flagship Jokowi yang maritim, priok jadi strategis bagi branding dia," kata Hendri kepada Kompas.com, Kamis (23/10/2014) pagi.

Namun, lama kelamaan, penggunaan simbol itu justru akan menjadi bumerang bagi Jokowi. Lambat laun, kata Hendri, masyarakat akan bosan dan justru menanggapnya sebagai sesuatu yang tidak substansial.

"Kalau selama lima tahun begini terus, ya jadi negatif dan budget yang keluar jadi lebih banyak," ujar Hendri.

"Bayangkan kalau pengumuman cukup di Istana, pasti biaya yang dikeluarkan jauh lebih kecil," tambahnya.

Persiapan pengumuman kabinet di Tanjung Priok sudah dilakukan sejak Rabu sore. Biro Pers Istana telah menyiapkan dua buah mobil caravan dan satu unit bus yang diperuntukkan bagi wartawan menuju Priok. Paspampres di lokasi sudah menyiapkan pengamanan mulai dari sterilisasi area hingga pemasangan security door, prosedur yang selama ini dilakukan untuk menyiapkan kedatangan presiden.

Pihak Pelabuhan Tanjung Priok pun sudah menyiapkan panggung, microphone tempat Jokowi berpidato, serta dilengkapi tata cahaya sedemikian rupa. Makanan dalam porsi dan jumlah besar juga telah disiapkan.

Namun, akhirnya, pengumuman tersebut batal. Pada pukul 21.00 WIB, semua tamu diminta membubarkan diri. Wartawan dan petugas Pelabuhan Tanjung Priok pun kebingungan karena tak ada yan menjelaskan mengenai alasan batalnya acara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Nasional
Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Nasional
Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com