Luhut mendapatkan dukungan paling tinggi dari para pengunjung situs. Hingga Rabu (15/10/2014) pagi, sebanyak 1.958 orang menyatakan setuju jika mantan Komandan Kopassus ini mengisi kabinet Jokowi-JK. Selain berpengalaman di dunia militer, Luhut juga mempunyai pengalaman di dunia pemerintahan karena pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada tahun 1999. Luhut juga lebih berpeluang terpilih karena merupakan orang dekat Jokowi. Kini, dia menjadi penasihat Tim Transisi.
Pada pilpres lalu, Luhut juga menjadi pengarah Tim Kampanye Jokowi bersama pasangannya Jusuf Kalla.
Ryamizard Ryacudu yang juga penasihat Tim Kampanye Jokowi-JK pada pilpres lalu mendapatkan dukungan 531 suara dari pengunjung situs itu. Ryamizard pernah menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat pada 2002 dan Kepala Staf Angkatan Darat pada 2002-2005 sebelum akhirnya pensiun. Dia tidak memiliki pengalaman di luar dunia militer.
Sementara itu, Budiman mendapatkan 1.007 suara. Budiman yang baru saja pensiun pada 25 September 2014 lalu, tidak pernah berpolitik praktis apalagi menyatakan dukungannya kepada Jokowi.
Dua bulan sebelum pensiun, atau pada 24 Juli 2014, Budiman yang saat itu menjabat Kepala Staf Angkatan Darat digantikan oleh Panglima Komando Strategi Cadangan Angkatan Darat Letnan Jenderal Gatot Nurmantyo. Budiman tak diberi jabatan baru dan hanya ditempatkan sebagai panglima tinggi di Mabes TNI. Penggantian itu banyak dipertanyakan.
Pakar politik dan pemerintahan Universitas Padjajaran Muradi menduga, pergantian tersebut erat kaitannya dengan manuver politik selama pilpres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.