Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri: SBY Punya Kesepakatan dengan Koalisi Merah Putih

Kompas.com - 06/10/2014, 18:04 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah tak menampik adanya kesepakatan politik antara Koalisi Merah Putih dan Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, ia tak memberi jawaban tegas jika kesepakatan itu terkait dengan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) pilkada serta masuknya Demokrat dalam paket pimpinan DPR dan calon pimpinan MPR.

"Soal kesepakatan, saya kira memang sering terjadi kesepakatan," kata Fahri di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (6/10/2014).

Fahri menuturkan, kesepakatan politik itu dapat terlihat dari hadirnya sejumlah pimpinan Koalisi Merah Putih dalam pertemuan dengan SBY di Cikeas, beberapa waktu lalu. Menurut Fahri, ada sejumlah kesepakatan antara Koalisi Merah Putih dan SBY. Beberapa di antaranya telah terjalin sebelum Pilpres 2014 bergulir.

Tak hanya itu, ketika Koalisi Merah Putih menggelar rapat terkait pimpinan MPR pada Sabtu (4/10/2014) kemarin, utusan Partai Demokrat tampak hadir. (Baca: Ada Partai Demokrat dalam Rapat Pertemuan Koalisi Merah Putih untuk Pimpinan MPR)

"Kesepakatan itu ada yang tertulis dan ada yang lisan. Kita liat saja perkembangan yang ada," ujarnya.

Saat dipertegas mengenai kesepakatan tertulis, Fahri mengaku tak menguasai hal itu sepenuhnya. Namun, ia yakin, banyak kesepakatan antara SBY dan Koalisi Merah Putih yang hanya diketahui di tataran elite. "Saya enggak pernah lihat itu (kesepakatan tertulis soal perppu pilkada), mungkin ada sesuatu yang levelnya lebih tinggi dari saya yang saya tidak mengerti," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com