Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Ini, Tim Transisi Bahas Kasus Hukum Jokowi-JK di "Obor Rakyat" dan Bus Transjakarta

Kompas.com - 24/09/2014, 21:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Transisi bertemu presiden terpilih Joko Widodo di Kantor Transisi, Jalan Situbondo 10, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2014) malam. Pertemuan tersebut membahas berbagai kasus hukum yang melibatkan Jokowi atau Jusuf Kalla sejak sebelum pemilu presiden.

"Terutama kasus-kasus limpahan sengketa pilpres. Misalnya soal kasus di PN Jakarta Pusat yang digugat KPU untuk buka kotak suara. Nah, pihak Jokowi-JK disebut dalam perkara itu," ujar Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto sebelum pertemuan, Rabu malam.

Tidak hanya itu, beberapa kasus hukum bakal turut dibahas. Misalnya, terkait kasus tabloid kampanye hitam Obor Rakyat selama kampanye pilpres yang lalu dan kasus dugaan pemalsuan tanda tangan Jokowi pada Jaksa Agung untuk tidak memeriksa dirinya dalam kasus korupsi pengadaan bus transjakarta.

"Konsultasi malam ini membahas bagaimana langkah hukum selanjutnya terhadap kasus-kasus hukum tersebut," ujar Andi.

Pada dasarnya, kubu Jokowi-Jusuf Kalla ingin agar penegakan hukum di Indonesia tidak pandang bulu. Bahkan, jika hal tersebut membutuhkan kehadiran Jokowi sebagai saksi, Andi memastikan bahwa Jokowi dan Jusuf Kalla akan hadir dalam pemeriksaan aparat penegak hukum.

Pantauan Kompas.com, pertemuan tersebut dihadiri oleh beberapa deputi Tim Transisi, yakni Andi Widjajanto dan Rini Soemarno. Joko Widodo hadir kemudian. Adapun tim hukum Jokowi-JK turut hadir dalam pertemuan, yakni Todung Mulya Lubis dan Alexander Lay.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com