Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: PMI Bangun Pabrik Kantong Darah

Kompas.com - 04/09/2014, 18:28 WIB


PALEMBANG, KOMPAS.com
- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan, pihaknya akan membangun pabrik kantong darah di daerah Tangerang. Langkah itu untuk memenuhi kebutuhan kantong darah yang mencapai lima juta kantong per tahun.

Nilai investasi untuk membangun pabrik tersebut mencapai Rp 500 miliar. Hal itu disampaikan Kalla saat melantik pengurus PMI Sumatera Selatan di Palembang, Kamis (4/9/2014).

Berdasarkan data PMI Pusat, kantong darah selama ini diimpor dari Korea dan Jepang sebanyak 5 juta kantong pertahun. Dengan memproduksi sendiri, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor.

Kalla juga melantik pengurus PMI Jambi hari ini. Dalam pelantikan itu, Kalla mengatakan, semakin maju negara dan masyarakat, maka darah juga semakin dibutuhkan. Untuk itu, menjadi tantangan PMI agar meningkatkan kemampuan.

Ia mengatakan, dalam pengabdian pengurus PMI selama lima tahun kedepan, ada tiga tugas yang secara rutin dilaksanakan, yakni melaksanakan donor darah untuk ditransfusikan kepada mereka yang membutuhkan.

Pengurus juga harus siap siaga membantu masyarakat apabila ada bencana dimanapun dan melaksanakan kegiatan sosial lainnya.

Selain itu, tugas PMI harus membantu masyarakat yang mengalami kesulitan, baik akibat bencana, atau pun terkena penyakit.

"Itu tugas utama kita, kita membantu orang yang mengalami kesulitan dan itulah misi kita mengurangi penderitaan sesama manusia," ujar Kalla seperti dikutip Antara.

Kalla meminta petugas melayani orang yang membutuhkan tanpa membedahkan suku, agama dan ras. PMI juga meminta bantuan dan kerja sama kepada orang yang tidak mengalami kesulitan.

"Soal donor darah kita meminta kepada orang-orang yang sehat untuk mendonorkan darahnya yang paling berharga itu untuk orang yang membutuhkannya," ujar Wakil Presiden terpilih itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bareskrim Proses Berkas TPPU Panji Gumilang, Segera Dikirim ke JPU

Bareskrim Proses Berkas TPPU Panji Gumilang, Segera Dikirim ke JPU

Nasional
Jokowi: Kota Masa Depan Harus Ramah Pejalan Kaki, Disabilitas dan Perempuan

Jokowi: Kota Masa Depan Harus Ramah Pejalan Kaki, Disabilitas dan Perempuan

Nasional
Laporan BPK 2021: Ada Data Pensiunan Ganda di Tapera, Saldo Rp 3,3 M Jadi 6,6 M

Laporan BPK 2021: Ada Data Pensiunan Ganda di Tapera, Saldo Rp 3,3 M Jadi 6,6 M

Nasional
Ormas Keagamaan Kelola Tambang: Atur Pertanggungjawaban Kesalahan Pengelolaan

Ormas Keagamaan Kelola Tambang: Atur Pertanggungjawaban Kesalahan Pengelolaan

Nasional
Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Nasional
Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com