Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY dan Ani Yudhoyono Bertolak ke Singapura

Kompas.com - 02/09/2014, 14:23 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II melakukan kunjungan ke Singapura, Selasa (2/9/2014), untuk bertemu Perdana Menteri dan Presiden Singapura.

“Tentu ini kunjungan dan kegiatan bilateral saya yang terakhir selaku Presiden Republik Indonesia. Dan antara Indonesia-Singapura, sebagaimana pula antara Indonesia dan Malaysia, dan Indonesia dan Australia, itu ada yang disebut annual bilateral meeting,” kata Presiden SBY di Bandara Halim Perdankusuma, Jakarta, Selasa siang.

Sesuai jadwal, kunjungan bilateral ini akan dilangsungkan selama dua hari. Dalam kunjungan tersebut, SBY akan melakukan pertemuan bilateral antara Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan mantan Perdana Menteri Singapura Goh Chok Tong.

Dalam pertemuan tersebut, SBY mengatakan, akan dibahas mengenai evaluasi pencapaian kerjasama antara Indonesia dan Singapura yang telah dibangun selama sepuluh tahun pemerintahannya.

Ia berharap, agar kerjasama antara kedua negara dapat terus berlangsung meski telah berganti kepemimpinan.

Menurut Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dalam rilisnya, pertemuan SBY dengan Lee Hsien Loong maupun Tony Tan akan membahas perkembangan terkini hubungan kedua negara (take stock).

Dewasa ini kerja sama bilateral telah semakin terkonsolidasi melalui pembentukan tujuh kelompok kerja. Ketujuh kelompok tersebut meliputi bidang investasi, agribisnis, turisme, ketenagakerjaan, dan pengembangan Batam-Bintan-Karimun, dan zone ekonomi lainnya.

Presiden SBY juga akan menyaksikan penandatanganan perjanjian Delimitation of the Territorial Seas in the Eastern Part of the Strait of Singapore. Selain itu, Presiden SBY juga akan menerima gelar Order of Temasek First Class dari Pemerintah Singapura.

Dalam kunjungan kali ini SBY didampingi sejumlah menteri KIB II, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Perdagangan M. Luthfi, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.

 

 


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com