Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Disarankan Juga Bentuk Tim Transisi

Kompas.com - 05/08/2014, 14:23 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Tumpal Daniel mendukung ide Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla yang membentuk tim transisi. Ia menyarankan, capres nomor urut satu Prabowo Subianto melakukan hal yang sama.

"Terlepas partai saya mendukung Prabowo, tetapi langkah Jokowi lebih awal. Ini harus didukung masyarakat luas," ujar Daniel kepada Kompas.com, Selasa (5/8/2014).

Menurut Daniel, gagasan tim transisi merupakan hal yang baru. Ia mengapresiasi ide Jokowi ini karena bersiap menjalani pemerintahan baru. Ia pun menyarankan Prabowo untuk melakukan hal yang sama di tengah proses Pilpres di Mahkamah Konstitusi. (baca: Ini Fungsi Kantor Transisi Jokowi-JK)

"Mestinya Prabowo begitu. Persiapannya sama. Untuk adanya kemungkinan perubahan keputusan (KPU), kalau keputusan MK berpihak ke dia (Prabowo-Hatta Rajasa)," jelas Daniel.

Ia menambahkan, mulai dari keputusan MK yang akan dibacakan pada Agustus ini hingga pelantikan Oktober mendatang, masih tersisa 2 bulan untuk menyiapkan pemerintahan.

Sementara itu, di sela-sela waktu tersebut, ada proses penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2015. Padahal, tahun 2015 adalah tahun pertama yang dijalankan oleh presiden terpilih.

"Kalau sekarang tidak memberikan warna di APBN, bisa jadi pada 2015, masih pemerintahan yang lama," jelas Daniel.

Ia juga mengusulkan agar gagasan tim transisi ini dilembagakan. Peralihan ini bukan saja dilakukan untuk kemulusan secara seremonial, tetapi dimanfaatkan untuk program yang lebih produktif.

"Sehingga nanti terlihat 2015 tidak ada alasan lagi bahwa program (di tahun) tersebut peninggalan presiden lama," kata Daniel.

Dengan tim transisi, tambah dia, akan diberikan kesempatan kepada presiden terpilih untuk memasukkan program-program pada tahun pertama pemerintahan. Apalagi, tim ini terbuka untuk pendapat para ahli sehingga banyak masukan yang bisa ditampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com