Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puskaptis Tantang Lembaga Survei Bubar jika Hasil "Quick Count" Salah

Kompas.com - 13/07/2014, 13:03 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Husin Yazid menyatakan siap jika lembaganya dibubarkan karena hasil quick count yang dilakukannya meleset dari hasil penetapan resmi Komisi Pemilihan Umum. Ia meminta lembaga survei lain yang menghasilkan hitung cepat berbeda juga melakukan hal yang sama jika nantinya berbeda dari hasil yang ditetapkan KPU.

"Puskaptis meminta seluruh lembaga survei yang kemarin mengikuti quick count untuk kita duduk bareng, siap diaudit dan pertanggungjawabkan hasil itu. Kalau salah, ya siap dibubarkan," ujar Husin saat dihubungi Kompas.com, Minggu (13/7/2014).

Husin mempertanyakan tudingan Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia yang menyatakan bahwa hitung cepat yang dilakukan oleh Puskaptis keliru. Menurut Husin, tudingan tersebut tidak beralasan karena tidak ada bukti data yang kuat menyatakan bahwa lembaganya menampilkan hasil yang salah.

"Kalau Puskapol UI mengevaluasi kami, harus head to head. Kami sudah lakukan quick count, mana quick count Anda?" ujarnya.

Husin mengatakan, Puskaptis bersedia duduk bersama lembaga survei untuk menjalani audit penelitian oleh lembaga audit independen. Ia mengatakan, Puskaptis siap dibubarkan jika terbukti hasil hitung cepatnya berbeda dari hasil real count oleh Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli 2014.

"Wasitnya pasti KPU, kan. Puskaptis siap dibubarkan. Begitu juga kalau delapan lainnya (yang berbeda hasil) salah, siap dibubarkan," kata Husin.

Seusai pemungutan suara Pemilu Presiden 9 Juli 2014, Puskaptis menyatakan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa unggul dengan 52,05 persen, sementara pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla memperoleh 47,95 persen. Adapun Litbang Kompas menunjukkan bahwa pasangan Jokowi-JK unggul dengan 52,34 persen dan Prabowo-Hatta sebesar 47,66 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Nasional
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Nasional
Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Nasional
Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Nasional
Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Nasional
Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Nasional
Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Nasional
Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Nasional
Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Nasional
Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Nasional
Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Nasional
PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

Nasional
Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Nasional
Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com