Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adian Napitupulu Minta Kubu Prabowo Rasional

Kompas.com - 10/07/2014, 14:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Adian Napitupulu, anggota tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla,  meminta kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bersikap rasional menanggapi hasil hitung cepat Pemilu Presiden 2014. Ia menyayangkan sang rival mengklaim telah memenangkan Pilpres 2014.

"Setidaknya, 10 lembaga survei yang memiliki rekam jejak terpercaya menyatakan Jokowi-JK unggul," ujar Adian kepada Kompas.com, Kamis (10/7/2014) pagi.

"Kami minta kubu Prabowo rasional. Karena jika penghitungan suara luar negeri masuk, maka suara Jokowi akan meningkat lagi dua atau tiga persen," ujar Adian.

Adian menyayangkan, meski hitung cepat lembaga survei ditambah suara luar negeri menyatakan pasangan nomor urut dua itu unggul, kubu Prabowo seakan tidak menerima kekalahan. Hal itu dilihat dari klaim bahwa pihak Prabowo-Hatta memenangkan Pilpres.

Adian juga menyayangkan pernyataan kubu Prabowo-Hatta yang terkesan emosional di beberapa media. Adian minta tokoh-tokoh yang mendukung Prabowo-Hatta bersikap dewasa secara politik dengan tak mengumbar emosi di depan media. Khususnya sebelum perhitungan suara resmi KPU selesai. Adian menengarai, ada dua sebab mengapa kubu Prabowo melakukan hal demikian.

"Pertama, orang-orang sekelilingnya memberi informasi yang salah terkait survei dan kredibilitas survei," ujar Adian.

"Kedua karena sudah kehabisan banyak uang dan tidak siap menerima dua realita negatif, uang habis dan kursi hilang," ujar Adian.

Setidaknya ada 12 lembaga survei yang merilis hitung cepat Pilpres 2014. Empat lembaga menyatakan Prabowo-Hatta unggul. Adapun, delapan lembaga survei menyatakan Jokowi-JK unggul.

Berikut hasil lengkap kesebelas lembaga survei tersebut: 

No    Lembaga Survei Prabowo-
Hatta
Jokowi-JK Sumber
         
1 Populi Center 49,05 50,95 Suara.com
         
2 CSIS 48,1 51,9 Liputan6.com
         
3 Litbang Kompas 47,66  52,33  Kompas.com
         
4 Indikator Politik Indonesia 47,05 52,95 Metrotvnews.com
         
5 Lingkaran Survei Indonesia 46,43 53,37 Konferensi pers
         
6 Radio Republik Indonesia 47,32 52,68 Detik.com
         
7 Saiful Mujani Research Center 47,09 52,91 Detik.com
         
8 Puskaptis 52,05 47,95 Viva.co.id
         
9 Indonesia Research Center 51,11 48,89 okezone.com
         
10 Lembaga Survei Nasional 50,56 49,94 Viva.co.id
         
11 Jaringan Suara Indonesia 50,13 49,87 Viva.co.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Nasional
PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

Nasional
PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com