Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Kinerja Pemerintahan dan HAM, Prabowo Ingin Gaji Pejabat Tinggi

Kompas.com - 09/06/2014, 20:57 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden Prabowo Subianto memaparkan sejumlah pemikirannya terkait kinerja pemerintahan dan perlindungan hak asasi manusia. Prabowo menyebut kinerja pemerintah harus diimbangi dengan peningkatan gaji pejabat publik.

"Korupsi terjadi karena para pejabat-pejabat yang berkuasa takut pensiun, gaji bupati sekitar 6-7 juta rupiah, padahal saat kampanye habis 15 miliar rupiah. Ini terjadi di mana-mana. Akibatnya, dia ambl dari APBD," ucap Prabowo dalam acara Debat Capres-Cawapres di Balai Sarbini, Senin malam (9/6/2014).

Prabowo ketika itu ditanya oleh moderator, Zaenal Arifin Mochtar, terkait kinerja pemerintahan yang buruk dan perlindungan HAM. Moderator bertanya agenda khusus dari capres yang diusung Partai Gerindra, PAN, Golkar, PKS, dan PPP ini.

Prabowo kemudian menceritakan, tudingan penyebab pejabat korupsi disebabkan tidak ada sumber daya yang maksimal untuk menjamin kualitas hidup para pejabat. Ia pun mengungkapkan perlunya gaji para pejabat itu dinaikkan.

"Kalau mau kurangi korupsi, kita harus jamin kehidupan pejabat-pejabat negara. Semua pejabat di tempat-tempat penting harus dijamin kualitas hidupnya," papar Prabowo.

Tak hanya itu, Prabowo pun membandingkan kehidupan para pejabat di Indonesia dengan pejabat di Inggris. Ia menyebut seharusnya Indonesia dapat meniru Inggris yang gaji hakim agungnya lebih tinggi daripada perdana menterinya.

Lebih jauh, Prabowo menitikberatkan persoalan kinerja pemerintahan adalah persoalan uang.

"Ujung-ujungnya itu soal uang. Karena itu, penegak hukum harus ditingkatkan kemampuan manajerialnya. Ini butuh investasi yang besar," urai Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Menteri LHK: Mereka kan Punya Sayap Bisnis

Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Menteri LHK: Mereka kan Punya Sayap Bisnis

Nasional
Bantah Bagi-bagi Kue dengan Izinkan Ormas Kelola Pertambangan, Menteri LHK: Ayo Lihat Dasarnya...

Bantah Bagi-bagi Kue dengan Izinkan Ormas Kelola Pertambangan, Menteri LHK: Ayo Lihat Dasarnya...

Nasional
Kewenangan Polri Blokir-Batasi Akses Internet Dianggap Langgar Hak Mendapat Informasi

Kewenangan Polri Blokir-Batasi Akses Internet Dianggap Langgar Hak Mendapat Informasi

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Nasional
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Nasional
Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Nasional
Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Nasional
Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Nasional
Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Nasional
Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Nasional
Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com