Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan Isra Miraj, Patung-patung Telanjang di Istana Bogor Jadi Berbusana

Kompas.com - 28/05/2014, 20:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com -- Ada pemandangan menarik dalam perayaan Isra Miraj di Istana Bogor, Rabu (28/5/2014) malam. Patung-patung abad 18-19 yang biasanya dalam keadaan polos alias telanjang, malam ini dipercantik. Patung-patung itu ditutupi kain satin berwarna pastel yang dijadikan layaknya pakaian.

Salah satunya adalah Patung Peminta Hujan pemberian Pemerintah Yugoslavia. Patung tersebut terletak di selasar penghubung teras dengan pintu menuju ruang Garuda. Patung yang menunjukkan seorang perempuan tengah menyilangkan kedua tangannya itu tampak mencolok lantaran berada di tengah-tengah selasar. Setiap tamu Isra Miraj malam ini pasti melewati patung tersebut.

Catatan Kompas.com, pada Senin (26/5/2014) lalu, patung tersebut tampil polos. Tidak ada sehelai kain pun menutupi permukaan patung. Namun, pada malam ini, patung itu tampil beda dengan balutan kain satin berwarna kuning gading.

Tak hanya patung itu, sebuah patung tanpa leher dan lengan yang berada di ruang tengah istana yang dibangun pada zaman kolonialisme Belanda tersebut juga dibalut kain serupa.

Salah seorang staf di Istana Bogor pada Senin lalu sempat menuturkan bahwa patung-patung ini memang terkadang dibalut kain karena sempat menjadi pembicaraan tentang banyaknya patung telanjang di istana. Wartawan saat itu sempat bertanya-tanya alasan pemakaian itu lantaran telah menutupi karya seni sesungguhnya.

Masalah patung-patung kuno yang kini berbusana itu sempat dituliskan jurnalis harian Kompas, Wisnu Nugroho, dalam buku berjudul "Pak Beye dan Istananya: Tetralogi Sisi Lain SBY". Cerita patung berbusana ini masuk dalam cerita dengan judul "Dilarang Telanjang di Istana". Di situ, dituliskan soal kerepotan staf rumah tangga istana yang sibuk memakaikan kain pada ratusan patung yang ada di dalam istana ini. Saat itu, Istana Bogor tengah mempercantik diri menjelang kedatangan Presiden Amerika Serikat George W Bush.

Berdasarkan informasi yang didapat dari situs www.presidenri.go.id, Istana Bogor merupakan salah satu tempat berbagai karya seni zaman Belanda hingga koleksi Presiden pertama RI Soekarno dipamerkan. Terdapat 216 patung ada di istana seluas 1,5 hektar tersebut dan 448 lukisan. Khusus untuk lukisan, karya seni yang ditampilkan tidak dimodifikasi dengan kain satin untuk menutup gambar perempuan-perempuan tak berbusana. Salah satunya adalah lukisan Jaka Tarub dan tujuh bidadari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com