Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terancam Gagal ke Senayan, Roy Suryo Merasa Dicurangi Rekan Separtai

Kompas.com - 24/04/2014, 11:49 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo sudah mendapat kabar tidak bakal lolos menjadi anggota DPR RI. Dia menyatakan merasa dicurangi oleh pesaingnya.

"Semoga pemantau independen juga media dan masyarakat yang cerdas bisa membaca modus kecurangan yang menimpa saya," ujar Roy saat dihubungi, Kamis (24/4/2014).

Ia menuding calon anggota legislatif (caleg) lain berinisial AT dari Partai Demokrat melakukan kecurangan hingga menyebabkan dirinya gagal lolos dari daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta. Di dapil tersebut, Roy menjadi caleg nomor urut 1, sementara AT nomor urut 4.

"Buat saya, ditunggu saja tanggal mainnya karena jelas-jelas AT yang disebut-sebut menggeser saya telah melakukan kecurangan, kejahatan, manipulasi, bahkan tindakan perintah penganiayaan yang sangat jelas," kata mantan anggota Komisi I DPR itu.

Menurut Roy, dugaan pelanggaran oleh AT sedang diproses oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DIY dan kepolisian. "Saya tidak sedikit pun mau main curang, bahkan tidak 1 rupiah pun pakai politik uang. Kalau saya dicurangi dan dikalahkan oleh politik uang, saya wajib hukumnya untuk tidak diam," ujarnya.

Roy menilai hasil dari KPU DIY bukanlah hasil tetap. Hanya KPU di tingkat pusat yang berwenang menetapkan kemenangan seorang caleg. Hasil dari KPU provinsi dan kabupaten/kota masih harus diverifikasi lagi oleh KPU sesuai data C-1 asli tempat pemungutan suara (oleh KPU). Jika akhirnya dirinya gagal menjadi wakil rayat, Roy menyatakan masih akan berkarya di tempat lain.

KPU DIY menyelesaikan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu se-DIY, Kamis dini hari. Perolehan suara Roy Suryo kalah dibandingkan caleg incumbent pergantian antarwaktu (PAW) Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com