Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan Bantah Sengaja Putar Film "Sepatu Dahlan" Berdekatan dengan Pemilu

Kompas.com - 02/04/2014, 08:16 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan membantah sengaja memutar film Sepatu Dahlan di bioskop berdekatan dengan Pemilu Legislatif 2014. Film ini bertutur tentang masa kecil Dahlan. Rencananya, film akan diputar serentak di bioskop pada 10 April 2014, sehari setelah pemungutan suara.

"Saya bukan orang yang punya ide, bukan orang yang membiayai. Saya bukan orang yang titip pesan, bukan mendorong supaya ada film ini. Mungkin kata-kata ini sulit dipercaya, tapi, ya tidak apa-apa," ujar Dahlan seusai menonton pemutaran terbatas film Sepatu Dahlan di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Selasa (1/4/2014) malam.

Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat itu mengaku tak pernah melakukan intervensi selama pembuatan film. Ia pun menampik film ini sekaligus menjadi ajang untuk memperkenalkan dirinya kepada masyarakat, mengingat Partai Demokrat berencana menggelar survei elektabilitas peserta konvensi mulai 10 April 2014.

Sutradara maupun produser film ini juga menegaskan, pemutaran film Sepatu Dahlan tak bermuatan politis. Film tersebut menyasar segmen penonton anak-anak dan keluarga, dengan tujuan mendorong semangat orang-orang yang tidak mampu secara ekonomi untuk tetap bisa menggapai cita-cita.

"Produksi baru bisa dilaksanakan akhir 2013. Ini masalah nasib kami baru dapat jadwal (putar) sekarang. Jangan berpikir politik, nikmati saja film ini," kata salah satu produser film Sepatu Dahlan, Rizal Kurniawan. Film ini disutradarai Benni Setiawan.

Lewat film ini diceritakan Dahlan berasal dari keluarga yang kurang mampu. Bahkan, Dahlan sampai tak mampu membeli sepatu. Sosok Dahlan dalam film ini diperankan Aji Santosa, ayah Dahlan dilakoni Donny Damara, dan Kinaryosih menjadi ibu Dahlan. Naskah film merupakan adopsi dari buku "Sepatu Dahlan" karya Khrisna Pabichara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com