Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hal Ini yang Membuat Ragu terhadap Jokowi

Kompas.com - 19/03/2014, 16:51 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak, mengatakan, bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo akan menghadapi tantangan, baik dari eksternal maupun internal partainya, jika terpilih menjadi presiden RI.  

Ia menyebutkan, tantangan eksternal berasal dari berbagai partai politik yang tidak puas dan akan mencari celah untuk menjegal Jokowi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menurut Zaki, hal ini berpeluang terjadi karena cara berpolitik para elite politik saat ini tak fair. Zaki meragukan kemampuan Jokowi mengatasi hal tersebut. Ia mengatakan, ada dua hal yang membuatnya ragu terhadap Jokowi, yaitu kepemimpinan dan keterampilan berkomunikasi. 

"Jadi, butuh leadership yang kuat dan keterampilan komunikasi yang baik untuk mencegah gaduh di parlemen. Sayangnya, dua segi ini tidak menonjol dari Pak Jokowi," kata Zaki saat dihubungi, Rabu (19/3/2014).

Selain eksternal, lanjut dia, Jokowi juga akan menghadapi tantangan dari internal PDI-P. Potensi perpecahan dalam elite PDI-P, menurutnya, terlihat saat Gubernur DKI Jakarta itu dicalonkan sebagai presiden dari partai berlambang banteng itu.

"Tidak semua elite dan basis massa PDI-P kompak mendukung pencapresan Jokowi. Protes kelompok pro-Megawati menjadi indikasi awal. Dalam hal ini, keterampilan Jokowi membuat solid PDI-P akan diuji," katanya.

Tak hanya itu, Zaki menambahkan, Jokowi dan PDI-P juga berpotensi diserang oleh parpol-parpol lain. Ia menyebut, berdasarkan data Komisi Pemberantasan Korupsi dan pegiat antikorupsi, PDI-P masih menjadi salah satu parpol dengan politisi terkorup.

"Jadi, butuh terobosan untuk membersihkan para politisi PDI-P dari aroma korupsi. Tapi, apakah Bu Mega dan Jokowi mampu?" katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com