Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih di Riau, SBY Batal Kampanye di Magelang

Kompas.com - 16/03/2014, 08:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono batal menghadiri acara kampanye akbar perdana Partai Demokrat di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (16/3/2014). Presiden masih berada di Provinsi Riau untuk memantau penanganan bencana asap di Riau.

"Hari ini, kami masih berada di Riau. Presiden ingin penanggulangan kebakaran dan asap di Riau ini dipastikan tuntas dalam 3 minggu," ujar juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha dalam pesan singkat, Minggu pagi.

Julian belum mengetahui berapa lama Presiden akan berada di Riau. "Bila mana bisa lebih cepat, tentu lebih baik," sambungnya.

Sebelumnya, Presiden SBY direncanakan menjadi juru kampanye nasional bagi Partai Demokrat di Magelang. Presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat ini semula dijadwalkan melakukan orasi bersama dengan adik ipar dan juga anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo sekitar pukul 15.00 dan akan bernyanyi di hadapan 30.000 kader Demokrat di sana.

Sementara itu, Pramono Edhie mengaku siap menjadi juru kampanye Partai Demokrat di Magelang. Ini adalah orasi politik pertama Pramono dalam perhjelatan pemilu selepas pensiun sebagai Kepala Staf Angkatan Darat.

Edhie mengatakan bahwa dalam kampanye ini, dirinya berusaha untuk membantu Partai Demokrat meraup suara dalam Pemilu Legislatif mendatang hingga dapat memenuhi electoral trashold agar partainya bisa mengusung calon Presidennya sendiri.

Selain itu, peserta konvensi calon Presiden Partai Demokrat itu menjabarkan, dirinya juga akan mensosialisasikan pencapain-pencapaian pemerintahan SBY selama 1 dekade.

"Pembangunan dan pertumbuhan yang telah dicapai selama 10 tahun Pemerintahan SBY adalah sesuatu yang bahkan telah diakui dunia internasional. Saya akan membagikan sedikit informasinya untuk dapat diketahui masyarakat luas sebelum secara gamblang disampaikan oleh Ketua Umum," tutur Pramono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com