JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan, DPR mendukung penuh pemerintah dalam partisipasi perjuangan kemerdekaan Palestina. DPR ingin Palestina menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Kita ingin terealisasi lebih cepat lagi, Palestina menjadi anggota penuh di PBB, Palestina merdeka," kata Ramadhan dalam diskusi Komitmen Indonesia Terhadap Palestina di Kantor DPP Demokrat di Jakarta, Senin (3/3/2014) siang.
Menurut Ramadhan, saat ini Palestina belum merdeka secara utuh. Pasalnya, masih banyak halangan-halangan yang dilakukan oleh Israel terhadap para pejabat di Palestina, ataupun kepada pejabat yang ingin berkunjung ke Palestina.
"Presidennya mau keluar negeri harus izin ke Israel dulu, itu kan aneh. Kita ke Palestina, harus izin bukan ke palestina, tapi negara lain," ujar Wakil Sekjen Partai Demokrat itu.
Oleh karena itu, sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kata dia, Indonesia harus berperan aktif dalam memerdekakan Palestina. "Inilah momentumnya, kita sudah bagus posisi kita di sana. Kita ini kekuatan tengah, poros tengah, kita umat muslim paling banyak, Palestina benar-benar harus merdeka penuh," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendorong kerja sama di bidang ekonomi antara negara-negara Asia Timur dan Palestina untuk membantu stabilitas ekonomi di negara yang puluhan tahun masih terus berjuang mendapat pengakuan internasional itu. Menurut Presiden, Palestina memerlukan kesiapan ekonomi sebagai upaya untuk meraih kemerdekaan.
"Saya sangat mendukung adanya peningkatan interaksi ekonomi dengan elemen bisnis Palestina dan juga Arab dalam CEAPAD. Dalam CEAPAD, kami harapkan komunitas bisnis Palestina bisa melakukan pertemuan dalam tahap yang lebih global," ujar Presiden saat membuka The 2nd Conference on Cooperation Among East Asian Countries for Palestinian Development (CEAPAD II) di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Sabtu (1/3/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.