Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Biasanya, Akil Pulang Dikawal Tiga "Voorijder"

Kompas.com - 03/10/2013, 00:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa saat sebelum diringkus penyidik KPK di rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra 3, Jakarta Selatan, Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar pulang ke rumahnya dikawal tiga voorijder dan satu mobil patwal. Situasi ini berbeda dari biasanya.

"Enggak biasanya kayak gitu, biasanya cuma satu motor (voorijder) yang ngawal," kata salah seorang sumber di lapangan yang enggan disebutkan namanya saat ditemui Kompas.com, Rabu (2/10/2013) sekitar pukul 23.00 WIB.

Menurutnya, rombongan tersebut masuk ke dalam kompleks sekitar pukul 21.30 WIB. Sumber tersebut mengatakan bahwa saat itu Akil masih tetap menggunakan mobil dinas Toyota Crown Royal Saloon dengan nomor polisi RI 9.

Terkait adanya mobil Toyota Avanza warna putih yang digunakan penyidik KPK, sumber tersebut mengatakan dia memang melihatnya. Mobil tersebut tiba sebelum rombongan Akil datang. "Dia langsung parkir di depan sana," ungkapnya.

Akil beserta seorang anggota DPR dari Fraksi Golkar berinisial CN kemudian langsung digelandang penyidik KPK dan tiba di Gedung KPK di Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 22.00 WIB. Bersama keduanya juga ada seorang pengusaha berinisial CHN.

Seperti diberitakan, KPK menangkap tangan lima orang, Rabu malam. Selain Akil, CN, dan CHN, dua orang lain ditangkap terpisah di kawasan Jakarta Pusat. Saat ini kelimanya berada di Gedung KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2029 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2029 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com