Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Edhie: Panggil Saja "Mas Edhie", Saya Mohon Dukungan

Kompas.com - 08/09/2013, 12:10 WIB
Sandro Gatra

Penulis


KARAWANG, KOMPAS.com
 — Bakal calon presiden Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo memperkenalkan diri di hadapan warga Karawang, Jawa Barat, Minggu (8/9/2013), di sela-sela acara Open Tournament Bola Volly Saan Mustopa Cup ke-9. Namun, ia tidak secara terbuka meminta dukungan untuk menjadi presiden pada Pemilu 2014.

Awalnya, ketika berbicara di atas panggung, Pramono bercerita apa saja yang dia lihat ketika bersepeda santai bersama Saan dan ribuan warga Karawang pagi tadi. Setelah itu, ia mengampanyekan Saan sebagai calon anggota legislatif 2014-2019 .

"Kata Pak Saan, tahun lalu jalan desa masih rusak. Sekarang sudah enggak belok lagi. Artinya, para hadirin harus pilih Pak Saan. Kalau pilih Pak Saan, ada manfaatnya, besok dipilih lagi," kata Pramono.

Sadar dirinya belum banyak dikenal warga, Pramono lalu memperkenalkan diri. Ia bercerita setelah pensiun dari TNI lalu masuk ke Demokrat sebagai anggota Dewan Pembina.

"Saya mohon dukungan dari ade-ade, bapak-bapak, ibu-ibu supaya saya bisa tegar mengabdikan diri di Demokrat," kata adik ipar Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Sebelum mengakhiri pidatonya, Pramono berbicara mengenai panggilan dirinya. Jika dipanggil Pramono Edhie Wibowo, menurut dia, terlalu panjang. Panggilan Pramono, kata dia, agak susah disebut.

"Sebut saja Edhie. Kalau di jalan ketemu, panggil saja saya Mas Edhie, gampang kan?" kata dia.

Kepada ribuan warga yang hadir, Saan juga secara terbuka meminta warga Karawang untuk mendukung Pramono sebagai capres.

"Doakan agar Pak Pramono bisa jadi pemenang di konvensi. Dihafalin namanya, dihafalin wajahnya supaya tidak keliru," kata Saan.

Begitu pula dengan Ketua Fraksi Demokrat di DPR Nurhayati Ali Assegaf yang juga hadir.

"Calon presidennya siapa yang dipilih? Mas Edhi Wibowo," kata Nurhayati.

Seperti diberitakan, Pramono akan bersaing dengan 10 orang peserta Konvensi Capres Demokrat lainnya. Setelah Prakonvensi, mereka akan bertemu dengan SBY. Setelah itu, mereka akan mendeklarasikan diri kepada publik.

Nantinya, Majelis Tinggi Demokrat akan menetapkan capres atas dasar elektabilitas. Dengan demikian, seluruh capres akan meningkatkan elektabilitasnya sebelum survei dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com