Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Jadi Capres, Kata Kaum Muda: Nanti Dulu...

Kompas.com - 17/07/2013, 10:33 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Jokowi maju jadi calon presiden? Nanti dulu! Paling tidak, Pak Jokowi rampungkan dulu tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Ini adalah pendapat sejumlah kaum muda yang ditemui Kompas.com di Universitas Indonesia (UI), Depok, Selasa (16/7/2013). Para mahasiswa UI tersebut ingin mantan Wali Kota Solo itu menyelesaikan tugasnya terlebih dulu sebagai Gubernur DKI Jakarta sebelum mencalonkan diri di Pilpres 2014. Terlebih lagi, Jokowi dan pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama, baru saja terpilih tahun lalu.

"Kalau Jokowi kan baru satu tahun memimpin Jakarta. Harusnya (tugas itu) diselesaiin dulu sebelum dia mau nyapres," ujar Ilham, mahasiswa jurusan Ilmu Hukum UI.

Pipit, mahasiswi jurusan Manajemen UI, menilai bahwa Jokowi adalah tokoh yang paling pantas menjadi presiden saat ini. Hanya saja, senada dengan Ilham, dia ingin melihat aksi Jokowi dulu di Jakarta lebih banyak lagi.

"Saya rasa Jokowi pemimpin yang baik. Awalnya memang terkesan pencitraan, tapi sampai sekarang saya lihat programnya tegas, jadi bagus. Tapi enggak tau dua tahun ngejabat gimana, mau lihat dulu," ujar Pipit.

Sementara itu, Panji justru mengaku tidak mempunyai tokoh yang dinilai pantas untuk maju sebagai calon presiden dalam perhelatan politik tahun depan. Mahasiswa UI ini mengakui keunggulan kualitas Jokowi dari semua calon yang telah bermunculan di tengah publik. Hanya, menurutnya, Jokowi belum cocok maju di Pilpres 2014.

"Jokowi harus ngabisin bakti dulu di Jakarta. Kalau jadi presiden, otomatis Ahok naek jadi gubernur, terus wakil gubernurnya baru. Nanti program kerjanya berantakan, banyak yang enggak jalan," nilai Panji.

Nama Jokowi selalu muncul dalam banyak survei capres dan cawapres menjelang Pemilu 2014. Bahkan, pada survei yang telah dirilis sejumlah lembaga, keterpilihan Jokowi berada di urutan pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com