Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Sarankan PKB Jadikan Anies Kader supaya Mau Dukung Duet Anies-Sohibul

Kompas.com - 02/07/2024, 15:56 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) menyarankan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menjadikan Anies Baswedan sebagai kader partai tersebut.

Menurut HNW, menjadikan Anies sebagai kader PKB merupakan solusi yang saling menguntungkan agar PKB mau mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

"PKB ambil Pak Anies, jadilah ini bentuk pluralitas dari PKB. Dan kalau itu yang dilakukan ya win-win solution, jadi kawan-kawan itu. Bahkan (PKB) bukan hanya dapat calon wakil gubernur, mereka bahkan dapat calon gubernur," ujar HNW di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2024).

HNW memahami apabila ada resistensi terhadap duet Anies-Sohibul karena menimbulkan kesan kader PKS maju bersama kader PKS.

Baca juga: Cak Imin Tegaskan PKB Tak Akan Pasangkan Anies dengan Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta

Ia mengakui bahwa Anies selama ini dinilai identik dengan PKS meski bukan kader partai tersebut.

Oleh sebab itu, HNW menilai menjadikan Anies sebagai kader PKB merupakan solusi agar duet Anies-Sohibul dapat diusung oleh PKS dan PKB.

"Ada juga pernyataan dari salah satu tokoh PKB yang mengatakan, 'jangan dong, soalnya PKS-PKS, kan Jakarta plural, Jakarta mestinya kan plural'. Nah itu kesempatan juga bagi rekan-rekan PKB. Kan PKB disebutnya sebagai Islam tradisionalis, Pak Anies Islam modernis," kata HNW.

Wakil Ketua MPR ini yakin bahwa PKS dan PKB akan mencapai titik temu yang sama untuk menghadapi Pilkada Jakarta, yakni mengusung Anies sebagai calon gubernur.

Baca juga: Setelah PKS Ngotot Usung Sohibul Iman, PDI-P-PKB Siapkan Andika Jadi Alternatif Pendamping Anies

"Tetapi, saya berkeyakinan bahwa akan ada komunikasi yang saling menghormati dan konstruktif antar pimpinan PKS, pimpinan PKB. Dan saya yakin semua bertemu di kata kunci Pak Anies," kata HNW.

"Dan tentu semuanya juga ingin menang. Gitu kan. Dan pasti PKB tidak ingin koalisi yang tidak menang, dan apalagi menang itu adalah hadirnya aman gitu kan. Siapa sih yang tidak ingin kemudian menang tapi enggak aman. Terus dia ingin menang, tapi aman gitu," ujar dia.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa Anies Baswedan memang kadidat terkuat untuk diusung PKB sebagai calon gubernur Jakarta karena elektabiltiasnya yang tinggi.

Namun, dia menegaskan bahwa PKB tidak berniat untuk memasangkan Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jakarta.

Bahkan, dia menyebutkan, pasangan Anies-Sohibul Iman hanyalah versi PKS, sedangkan PKB memiliki versi sendiri terkait sosok pasangan Anies.

"Itu versi PKS kan, kami punya versi juga," kata Muhaimin di Kompleks Parlemen, Jakarta, dikutip dari Antaranews, Selasa (2/7/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Orang Suarakan Sekolah Bebas Biaya di CFD Thamrin

Puluhan Orang Suarakan Sekolah Bebas Biaya di CFD Thamrin

Nasional
Keluarga Afif Maulana Mencari Keadilan, Penjelasan Polda Sumbar dan Atensi Kapolri Seolah Percuma...

Keluarga Afif Maulana Mencari Keadilan, Penjelasan Polda Sumbar dan Atensi Kapolri Seolah Percuma...

Nasional
Pemulangan Haji Masuki Fase Kedua, 101.884 Jemaah Tiba di Tanah Air

Pemulangan Haji Masuki Fase Kedua, 101.884 Jemaah Tiba di Tanah Air

Nasional
PBNU Tetapkan Tahun Baru 1446 Hijriah pada Senin 8 Juli 2024

PBNU Tetapkan Tahun Baru 1446 Hijriah pada Senin 8 Juli 2024

Nasional
Kaesang Shalat Jumat di Jakarta Belakangan Ini, Peluangnya Besar Pilkada Jakarta Terbuka

Kaesang Shalat Jumat di Jakarta Belakangan Ini, Peluangnya Besar Pilkada Jakarta Terbuka

Nasional
Empat Kecamatan Terendam Banjir di Provinsi Maluku, 210 KK Mengungsi

Empat Kecamatan Terendam Banjir di Provinsi Maluku, 210 KK Mengungsi

Nasional
Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

Nasional
Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

Nasional
Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan 'All Out'

Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan "All Out"

Nasional
Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Nasional
Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

Nasional
Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR  Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

Nasional
Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

Nasional
Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

Nasional
Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com