Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kakek Abdullah, Jalani Hari Tua Menganyam Atap Rumbia

Kompas.com - 27/05/2024, 18:38 WIB
Tria Sutrisna,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Di bawah terik matahari Desa Bluka Teubai, Kabupaten Aceh Utara, Abdullah (84 tahun) sibuk memilah daun pohon sagu. Beberapa helai daun yang diambilnya kemudian dianyaman dengan rotan, dan dijadikan atap rumbia.

Kegiatan menganyam itu Abdullah lakukan hampir setiap hari di halaman rumahnya. Tujuannya bukan sekadar untuk mencari penghasilan, tapi Abdullah ingin tetap bisa produktif di usia senjanya.

“Bosan katanya kalau duduk-duduk terus. Heeh. Jadi kalau begini kan ada kegiatan. Alhamdulillah, enggak banyak sedikit pun ada,” ujar Zubaidah (47), anaknya, saat menerjemahman perkataan Abdullah, Senin (27/5/2024).

Abadullah, kata Zubaidah, kurang fasih menggunakan bahasa Indonesia ketika berbicara. Sehari-harinya, lansia itu hampir sepenuhnya menggunakan bahasa daerah.

Baca juga: Puncak Perayaan Hari Lansia Nasional 2024 Bakal Digelar di Aceh Utara

Menurut Zubaidah, pihak keluarga sudah memintanya untuk tidak bekerja, demi menjaga kesehatannya, tetapi Abdullah menolak untuk berdiam diri di rumah.

Pihak keluarga pun akhirnya memfasilitasi Abdullah yang terampil menganyam atap rumbia. Hitung-hitung, sebagai pengganti pekerjaan Abdullah sebelumnya sebagai pemanjat pohon kelapa.

“Sehari enggak ada daun pusing dia. Kalau mau panjat kelapa kan sudah enggak mungkin lagi ini ya,” ujar Zubaidah berkelakar.

Kegiatan untuk mengisi luang itu akhirnya menjadi mata pencaharian Abdullah. Setiap pekan ataupun bulan, hampir dipastikan ada pembeli yang datang dan memborong atap rumbia buatannya.

Abdullah yang awalnya harus membeli bahan-bahan, kemudian bekerja sama dengan pemasok daun sagu dan rotan. Sistem bagi hasil pun kemudian dijalankan.

“Harga Rp 8.000 (per satu lembar atap rumbia),” kata Abdullah.

Abdullah (84) lansia di Desa Bluka Teubai, Aceh Utara sedang menganyam Atap Rumbia, Senin (27/5/2024). KOMPAS.com/Tria Sutrisna Abdullah (84) lansia di Desa Bluka Teubai, Aceh Utara sedang menganyam Atap Rumbia, Senin (27/5/2024).

Menurut Zubaidah, dalam sehari ayahnya mampu membuat sedikitnya 7 lembar atap rumbia. Pada momen-momen tertentu, Abdullah bahkan bisa menganyam 10 lembar atap rumbia.

“Tergantung fisiknya. Kadang-kadang, paling minimal tujuh, kadang lebih sepuluh. Kalau sehat sepuluh lebih,” ucap Zubaidah.

Adapun atap rumbia buatan Abdullah tak hanya di beli oleh warga Desa Bluka Teubai. Terdapat pelanggan dari daerah lain yang membeli untuk keperluan atap tempat pembuatan batu bata.

“Bukan orang sini juga beli pak. Kadang sekarang kan orang buat tempat pembuatan batu bata, jadi beli ini untuk atapnya. Pakai ini katanya lebih murah,” tutur Zubaidah.

Kini, Abdullah yang tercatat sebagai lansia penerima bantuan sosial mendapatkan suntikan modal usaha dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Baca juga: Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Besaran bantuan yang disalurkan sebesar Rp 3,3 juta rupiah, untuk mengembangkan usaha kecil yang dirintisnya.

Zubaidah berharap, bantuan ini dapat membuat usaha ayahnya berkembang dan lebih mandiri dibandingkan sebelumnya.

“Kalau sekarang udah dapat modal alhamdulillah bisa untuk beli langsung bahannya,” ucap Zubaidah.

Adapun penyaluran bantuan program RST ini menjadi salah satu rangkaian Hari Lansia Nasional 2024, yang puncak kegiatannya berpusat di Aceh Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com