Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpan-RB Sebut Gibran Bakal Lanjutkan Program "INA Digital" Jokowi

Kompas.com - 27/05/2024, 15:23 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan program pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk memadukan layanan pemerintah berbasis elektronik atau INA Digital.

Adapun layanan itu menginteroperabilitaskan ribuan aplikasi yang tercecer di setiap kementerian/lembaga menjadi SuperApps.

Anas mengatakan, Gibran sempat hadir ke kantornya untuk meminta penjelasan terkait GovTech Indonesia tersebut.

"Kapan hari Mas Gibran ke kantor. Kami diminta menjelaskan terkait Digital ID dan SPBE (Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik). Kenapa? Tugas-tugas Wapres nanti adalah koordinasi, reformasi birokrasi ada di bawah Wapres," kata Anas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024).

Baca juga: INA Digital Bakal Akomodasi Program Makan Siang Gratis Prabowo

Anas meyakini keberlanjutan program ini akan berjalan di pemerintahan selanjutnya. Pasalnya, dalam rapat kabinet menyoal SPBE sebelumnya, Presiden Joko Widodo pun mengundang Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk hadir.

"Sehingga ini keberlanjutannya ketersambungannya optimistis kami bisa jalan," ucapnya.

Adapun saat ini, layanan INA Digital dalam tahap uji coba setelah menginteroperabilitaskan seluruh sistem aplikasi yang dibangun K/L masing-masing.

Anas bilang, INA Digital bukan aplikasi maupun platform, melainkan berbentuk layanan keterpaduan.


Sesuai harapan Presiden Joko Widodo, semua K/L tidak boleh lagi mengembangkan aplikasi baru. Saat ini, K/L harus menginteroperabilitaskan aplikasi yang sudah banyak dibuat agar masuk dalam satu SuperApps tesebut.

Lewat sistem digital, kata Anas, pemerintah mampu menghemat 30 persen tenaga teknis nasional.

"Jadi Pemda, K/L diminta bapak presiden untuk menginteroperabilitas aplikasi yang ada sehingga di September nanti secara bertahap layanan INA digital ini di-GovTech ini akan berjalan melalui berbagai cara yang lebih mudah, simple, dan transparan," jelasnya.

Sebagai informasi, Presiden Jokowi meluncurkan GovTech Indonesia di Istana Negara, hari ini.

Baca juga: Percepat Integrasi Beragam Layanan, Presiden Jokowi Luncurkan GovTech “INA Digital”

Integrasi ini merupakan langkah besar menuju realisasi pemerintahan berbasis elektronik (e-government) yang efisien. Presiden Jokowi sendiri telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional.

INA Digital nantinya akan dikelola oleh Peruri, yang bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai layanan pemerintah dalam satu portal, memudahkan akses bagi masyarakat, dan meningkatkan interoperabilitas antarkementerian dan lembaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com