Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Zackir L Makmur
Wartawan

Gemar menulis, beberapa bukunya telah terbit. Suka catur dan humor, tertawanya nyaring

Memilih Pemimpin, Menolak Golput (Bagian II - Habis)

Kompas.com - 14/02/2024, 07:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEORANG pemimpin tidak hanya berperan sebagai figur simbolis, melainkan juga bertanggung jawab dalam menentukan arah serta masa depan negara.

Kebijakan yang diambil oleh seorang pemimpin memiliki dampak signifikan terhadap kehidupan sehari-hari warga negara, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, maupun keamanan.

Baca artikel sebelumnya: Memilih Pemimpin, Menolak Golput (Bagian I)

Menentukan masa depan Negara

Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemilihan pemimpin dengan bijaksana guna memastikan kelangsungan dan kemajuan negara.

Dalam bidang ekonomi, keputusan-keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin memiliki implikasi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, serta kesejahteraan masyarakat.

Kebijakan fiskal, moneter, dan perdagangan yang dibuat akan memengaruhi stabilitas ekonomi negara dan kesejahteraan rakyatnya.

Maka pemimpin yang memiliki pemahaman yang baik atas ekonomi, dan mampu mengimplementasikan kebijakan tepat, sangatlah penting untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi negara.

Di sektor pendidikan, kebijakan-kebijakan yang diambil oleh seorang pemimpin akan memengaruhi mutu dan aksesibilitas pendidikan bagi generasi mendatang.

Investasi dalam pendidikan, reformasi kurikulum, dan peningkatan kualitas guru merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan oleh seorang pemimpin untuk memastikan bahwa negara memiliki sumber daya manusia berkualitas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Tidak kalah pentingnya adalah bidang keamanan. Pemimpin bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan warga negaranya.

Kebijakan luar negeri, pertahanan, serta penanganan konflik internal akan membentuk citra dan kestabilan negara di mata dunia.

Oleh karena itu, pemimpin yang mampu mengelola hubungan internasional dengan bijaksana dan menjaga kedaulatan serta keamanan negara menjadi hal yang sangat diharapkan.

Dengan demikian, memilih pemimpin yang bijaksana dan berkualitas sangatlah penting untuk memastikan kesinambungan dan kemajuan negara.

Kepemimpinan yang efektif dalam mengelola berbagai aspek kehidupan masyarakat akan membawa dampak positif yang dirasakan oleh seluruh warga negara.

Maka dalam setiap proses pemilihan pemimpin, penting bagi kita untuk melakukan evaluasi cermat terhadap kualitas, rekam jejak, serta visi dan misi calon pemimpin, agar kita dapat membuat keputusan tepat demi kebaikan bersama.

Pemikiran rasional

Dalam menggunakan hak suara, penting bagi setiap pemilih untuk melakukan penelitian yang cermat tentang kandidat dan platform mereka.

Penelitian yang mendalam akan membantu pemilih untuk memahami dengan lebih baik visi, kebijakan, dan rekam jejak calon pemimpin yang akan mereka pilih. Ini penting karena pemimpin yang dipilih akan memiliki dampak signifikan terhadap arah dan masa depan negara.

Penting juga bagi pemilih untuk mempertimbangkan nilai-nilai dan visi masa depan yang diusung oleh kandidat.

Pemilihan pemimpin bukan hanya masalah memilih orang yang paling populer atau yang paling banyak muncul di media massa. Melainkan pula tentang memilih pemimpin yang memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan keyakinan dan aspirasi rakyat.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

BrandzView
Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Nasional
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Nasional
Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Nasional
Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Terjunkan Tim QC THK untuk Lakukan Pemeriksaan Kualitas dan Kelayakan Hewan Ternak

Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Terjunkan Tim QC THK untuk Lakukan Pemeriksaan Kualitas dan Kelayakan Hewan Ternak

Nasional
Buronan Thailand yang Ditangkap di Bali Pakai Nama Samaran Sulaiman

Buronan Thailand yang Ditangkap di Bali Pakai Nama Samaran Sulaiman

Nasional
Pansel Bakal Cari 10 Nama Capim KPK untuk Diserahkan ke Jokowi

Pansel Bakal Cari 10 Nama Capim KPK untuk Diserahkan ke Jokowi

Nasional
Kritik Putusan MA, PDI-P: Harusnya Jadi Produk DPR, bukan Yudikatif

Kritik Putusan MA, PDI-P: Harusnya Jadi Produk DPR, bukan Yudikatif

Nasional
Projo Beri Sinyal Jokowi Pimpin Partai yang Sudah Eksis Saat Ini

Projo Beri Sinyal Jokowi Pimpin Partai yang Sudah Eksis Saat Ini

Nasional
Projo Minta PDI-P Tidak Setengah Hati Jadi Oposisi

Projo Minta PDI-P Tidak Setengah Hati Jadi Oposisi

Nasional
Tuding PDI-P Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo, Projo: Taktik Belah Bambu

Tuding PDI-P Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo, Projo: Taktik Belah Bambu

Nasional
Projo Ungkap Isi Pembicaraan dengan Jokowi soal Langkah Politik Kaesang di Pilkada

Projo Ungkap Isi Pembicaraan dengan Jokowi soal Langkah Politik Kaesang di Pilkada

Nasional
Ada 'Backlog' Pemilikan Rumah, Jadi Alasan Pemerintah Wajibkan Pegawai Swasta Ikut Tapera

Ada "Backlog" Pemilikan Rumah, Jadi Alasan Pemerintah Wajibkan Pegawai Swasta Ikut Tapera

Nasional
Jaga Keanekaragaman Hayati, Pertamina Ajak Delegasi ASCOPE ke Konservasi Penyu untuk Lepas Tukik

Jaga Keanekaragaman Hayati, Pertamina Ajak Delegasi ASCOPE ke Konservasi Penyu untuk Lepas Tukik

Nasional
Projo Mengaku Belum Komunikasi dengan Kaesang Soal Pilkada

Projo Mengaku Belum Komunikasi dengan Kaesang Soal Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com