Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Usul Debat Capres-Cawapres Pakai Podium agar Tambah Berwibawa

Kompas.com - 16/12/2023, 16:20 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto meminta debat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) selanjutnya dilengkapi dengan podium.

Ia mengungkapkan, debat menggunakan podium akan menambah kesan wibawa pasangan calon. Diketahui, debat kedua pemilihan presiden (Pilpres) bakal berlangsung pada 22 Desember 2023.

"Format sudah sangat baik, hanya saja ini kan debat (calon) presiden, sebaiknya dilengkapi podium. Jadi tampilannya menampilkan kewibawaan sebagai calon pemimpin kita," kata Hasto saat ditemui dalam Rakornas Pijar di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12/2023).

Hasto mengatakan, kesan wibawa diperlukan mengingat pasangan calon akan menyampaikan ide, gagasan, visi, dan misinya di hadapan publik.

Baca juga: Beri Dukungan untuk Gibran, Kaesang Akan Hadir di Debat Cawapres

Kemudian, ia menilai bahwa format debat harus lebih diperbaiki untuk hasil maksimal.

"Jadi format debat harus lebih baik. Bahkan, kami terima masukan agar benar-benar diadakan debat sesi terakhir," ujar Hasto.

Sebelumnya diberitakan, kritik penyelenggaraan debat capres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI beberapa hari lalu juga disuarakan oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

Sara mengkritik soal lokasi penyelenggaraan debat di luar ruangan atau outdoor.

Ia juga mengusulkan agar format debat town hall meeting untuk debat selanjutnya.

Baca juga: Gibran Debat Cawapres Pekan Depan, TKN: Prabowo Percaya 100 Persen

Diketahui, KPU RI telah menyelenggarakan debat pilpres perdana pada 12 Desember 2023.

Debat perdana itu mempertemukan tiga capres, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Dalam debat pertama tersebut, tiga capres berbicara mengenai gagasan mereka terkait isu hukum, pemberantasan korupsi, hak asasi manusia, demokrasi, hingga layanan publik.

Agenda debat kedua yang akan berlangsung pada 22 Desember 2023, bakal mempertemukan tiga cawapres, yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.

Ketiga cawapres tersebut bakal berbicara soal isu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta infrastruktur dan perkotaan.

Baca juga: Jelang Debat Cawapres, Anies: Cak Imin Tak Perlu Bekal dari Saya, Perjalanan Karier adalah Bekalnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Arah Desentralisasi Pasca-Pilpres

Arah Desentralisasi Pasca-Pilpres

Nasional
Bawa Air Zamzam Dalam Koper ke Indonesia, Jemaah Haji Bisa Kena Denda Rp 25 Juta

Bawa Air Zamzam Dalam Koper ke Indonesia, Jemaah Haji Bisa Kena Denda Rp 25 Juta

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Citra KPU-Bawaslu Menguat Seusai Pemilu 2024

Survei Litbang "Kompas": Citra KPU-Bawaslu Menguat Seusai Pemilu 2024

Nasional
Survei Litbang “Kompas': Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Survei Litbang “Kompas": Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Nasional
Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Nasional
Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Nasional
PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

Nasional
6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

Nasional
Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Nasional
Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Nasional
Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Nasional
Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

Nasional
Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Nasional
Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Nasional
Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com