Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Target Menangkan Anies-Muhaimin pada Pemilu 2024, PKB Akan Lakukan Kampanye Door-to-Door

Kompas.com - 30/11/2023, 19:23 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Cucun Ahmad Syamsurijal memberikan instruksi kepada seluruh anggota partainya untuk turun langsung ke lapangan menyapa konstituen secara tatap muka di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

“Kami menginstruksikan semua anggota fraksi PKB DPR RI untuk turun ke bawah. Penyapaan secara langsung ini penting sebagai ajang sosialisasi sekaligus menyerap aspirasi,” ujarnya dalam kegiatan Konsolidasi Fraksi PKB DPR RI di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Cucun mengungkapkan bahwa kegiatan sapa pemilih dari pintu ke pintu (door-to-door) merupakan salah satu upaya pihaknya untuk memenangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anies-Muhaimin) dan meraih target 100 kursi DPR RI dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca juga: Sebut Ada Oknum Polisi Tak Netral pada Pemilu 2024, Aiman: Saya Hanya Mengingatkan...

Pasalnya, kata dia, Pemilu 2024 mempunyai karakteristik berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Pada pemilu kali ini, daftar pemilih tetap didominasi oleh kaum muda, baik dari kalangan milenial dan generasi Z (gen Z).

“Mereka ini mempunyai karakter unik yang kritis, mudah mengakses informasi, dan cenderung mengerti hak dan kewajiban mereka. Dengan karakter seperti ini, calon anggota legislatif tidak bisa sekadar janji tanpa menjelaskan langkah dan komitmen mereka,” ujar Cucun.

Dia mengungkapkan berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilih muda mencapai 56,45 persen dari total pemilih.

Baca juga: Gibran Kunjungi Kantor Sekretariat Pemilih Muda Prabowo-Gibran, Tak Jauh dari Kantor DPP PDI-P dan PPP

Rinciannya, meliputi kalangan milenial sebanyak 66.822.389 pemilih atau sekitar 33,60 persen dari total pemilih. Sementara, jumlah pemilih gen Z adalah 46.800.161 pemilih atau sekitar 22,85 persen dari total pemilih.

“Dari data (DPT) ini maka, perlu pendekatan khusus yang intensif bagi pemilih muda,” kata Cucun.

Anies-Muhaimin jadi nilai lebih bagi PKB

Pada kesempatan tersebut, Cucun mengungkapkan, keberadaan pasangan Anies-Muhaimin juga bisa menjadi nilai lebih bagi kader PKB untuk mendekati pemilih muda.

Baca juga: Cak Imin ke Kader PKB: Kalau Amin Tidak Menang, Indonesia Dalam Bahaya

Menurut Cucun, pasangan Anies-Muhaimin memiliki program khusus untuk kaum muda, termasuk penyediaan 15 juta lapangan kerja dalam waktu lima tahun, penyediaan 2 juta hunian di dekat pusat kota dengan harga terjangkau, dan pemberian 100.000 beasiswa pendidikan untuk jenjang magister (S2) dan doktor (S3) setiap tahun.

“Keberadaan Ketua Umum (Ketum) PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres) juga harus menjadi nilai jual tersendiri karena kita bisa menyampaikan tawaran program kerja konkret terkait persoalan mendesak bagi kaum muda, baik di bidang ketenagakerjaan maupun pendidikan,” tuturnya.

Anggota Dewan Pertimbangan Timnas Pemenangan Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin itu menegaskan, PKB melihat bahwa target pemenangan pasangan Anies-Muhaimin dan perolehan 100 kursi DPR RI pada Pemilu 2024 merupakan harga mati yang tidak dapat ditawar. 

Baca juga: Digigit Puluhan Nyamuk Wolbachia, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI: Tak Ada Masalah

Di samping itu, sebut Cucun, 58 anggota fraksi PKB DPR RI merupakan tulang punggung utama partai.

“Jadi kami terus melakukan konsolidasi, mematangkan strategi untuk meraih simpati, dan dukungan pemilih sebanyak-banyaknya,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

55.000 Jemaah Haji Indonesia Akan Laksanakan Murur di Muzdalifah

55.000 Jemaah Haji Indonesia Akan Laksanakan Murur di Muzdalifah

Nasional
Bertemu Prabowo, Ridwan Kamil: Bahas IKN, Enggak Spesifik Urusan Pilkada

Bertemu Prabowo, Ridwan Kamil: Bahas IKN, Enggak Spesifik Urusan Pilkada

Nasional
Soal Percepatan Transisi Energi, Dirut PLN Beberkan Program ARED dan Green Enabling Transmission Line

Soal Percepatan Transisi Energi, Dirut PLN Beberkan Program ARED dan Green Enabling Transmission Line

Nasional
Wapres Luncurkan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua

Wapres Luncurkan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua

Nasional
Jubir Penindakan KPK Diganti, Nawawi: Penyegaran

Jubir Penindakan KPK Diganti, Nawawi: Penyegaran

Nasional
KPK Ganti Juru Bicara Penindakan Ali Fikri

KPK Ganti Juru Bicara Penindakan Ali Fikri

Nasional
MKD Akan Verifikasi Laporan terhadap Bamsoet soal Pernyataan Amendemen UUD 1945

MKD Akan Verifikasi Laporan terhadap Bamsoet soal Pernyataan Amendemen UUD 1945

Nasional
Kunjungi Permukiman Nelayan Malawei, Wapres Pastikan Pembangunan Rumah Berlanjut

Kunjungi Permukiman Nelayan Malawei, Wapres Pastikan Pembangunan Rumah Berlanjut

Nasional
Wakil Ketua KPK Sebut Revisi UU KPK Hanya Tambal Sulam jika Presiden Tak Berkomitmen Berantas Korupsi

Wakil Ketua KPK Sebut Revisi UU KPK Hanya Tambal Sulam jika Presiden Tak Berkomitmen Berantas Korupsi

Nasional
Selebgram Ditahan Saudi karena Jual Paket Haji dengan Visa Ziarah, Jemaahnya Dicari

Selebgram Ditahan Saudi karena Jual Paket Haji dengan Visa Ziarah, Jemaahnya Dicari

Nasional
Wapres: Pemerintah Komitmen Genjot Pembangunan di DOB Papua

Wapres: Pemerintah Komitmen Genjot Pembangunan di DOB Papua

Nasional
Tak Dapat Jawaban Lugas soal Kelayakan Tol MBZ, Hakim Nasihati Saksi

Tak Dapat Jawaban Lugas soal Kelayakan Tol MBZ, Hakim Nasihati Saksi

Nasional
Sentil Saksi yang Sebut Ahli Uji Beban Tol MBZ seperti “Dewa”, Hakim: Jangan Belagu

Sentil Saksi yang Sebut Ahli Uji Beban Tol MBZ seperti “Dewa”, Hakim: Jangan Belagu

Nasional
Kejagung Sita 8 Aset Surya Darmadi, di Antaranya Ritz-Carlton Hotel di Jaksel

Kejagung Sita 8 Aset Surya Darmadi, di Antaranya Ritz-Carlton Hotel di Jaksel

Nasional
Banyak Kebijakan Kontroversial, Politisi PDI-P Harap Tak Jadi Bom Waktu buat Pemerintahan Prabowo

Banyak Kebijakan Kontroversial, Politisi PDI-P Harap Tak Jadi Bom Waktu buat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com