Tanggal 5 November Memperingati Hari Apa?

KOMPAS.com – Tanggal 5 November 2023 jatuh pada hari Minggu. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Cinta Puspa Dan Satwa Nasional.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 5 November 2023.

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional

Setiap tanggal 5 November diperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional.

Melansir dari situs Kementerian Lingkungan Hidup RI, Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) diperingati pada 5 November sesuai dengan Keppres Nomor 4 Tahun 1993 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto.

Tujuan ditetapkannya tanggal ini sebagai Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional agar masyarakat dapat meningkatkan kepedulian, perlindungan, dan pelestarian puspa dan satwa nasional.

Indonesia memiliki sejumlah puspa dan satwa yang dilindungi. Mengacu pada Kepres tersebut, untuk jenis satwa yaitu Komodo sebagai satwa nasional, Ikan Siluk Merah sebagai satwa pesona dan Elang Jawa sebagai satwa langka.

Sementara itu ada tiga jenis bunga dinyatakan sebagai bunga Nasional yaitu Melati sebagai puspa bangsa, Anggrek bulan sebagai puspa pesona dan Padma Raksasa sebagai puspa langka.

Melansir dari situs resmi Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (kehati.or.id), tema yang diusung untuk tahun 2023 yaitu Puspa Satwa Hidupan Liar Indonesia. 

Baca juga: Taman Tsunami Tanjung Lesung

Hari Kesadaran Tsunami Sedunia

Setiap tanggal 5 November diperingati sebagai Hari Kesadaran Tsunami Sedunia.

Tsunami merupakan bencana alam yang ditakutkan manusia. Meskipun ada skalanya namun tetap menimbulkan kerugian bagi manusia.

Pada tanggal 22 Desember 2015, PBB melalui resolusi 70/23 menetapkan tanggal 5 November sebagai Hari Kesadaran Tsunami Sedunia.

Masyarakat pesisir merupakan pihak yang paling rentan terkena dampak tsunami. Sebab mereka posisinya lebih dekat dengan laut. 

Di sejumlah negara sudah memiliki sirine pemberitahuan akan adanya tsunami. Namun sayangnya di Indonesia tidak banyak padahal merupakan negara kepulauan.  Data tahun 2022 menyatakan hanya ada 66 titik yang dipasang sirine tsunami. 

Meskipun begitu tetap masih menimbulkan korban jiwa. Hal ini salah satunya karena ketidaksiapan masyarakat menghadapi tsunami. 

Oleh sebab itu dengan ditetapkannya Hari Kesadaran Tsunami Sedunia bisa memberikan edukasi bagaimana menghadapi tsunami.