Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Didukung Jadi Cawapres Prabowo, Cak Imin: Tidak Ada Lawan yang Berat bagi Amin

Kompas.com - 22/10/2023, 13:09 WIB
Syakirun Ni'am,
Jessi Carina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (Cawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Muhaimin Iskandar tidak gentar meskipun harus bersaing melawan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, pada Pilpres 2024.

Adapun Gibran telah mengantongi rekomendasi sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto dari Partai Golkar dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), Sabtu (21/10/2023).

Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin, menegaskan tidak ada lawan yang berat bagi pasangan bakal capres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).

Baca juga: Jokowi Anggap Manuver Politik Gibran Urusan Pribadi

"Bagi Amin tidak ada yang berat karena Amin yakin menang," kata Cak Imin saat ditemui awak media usai mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (22/10/2023).

Cak Imin mengaku tidak khawatir jika Anies dan dirinya harus bertarung melawan Gibran, jika anak sulung Presiden Jokowi itu resmi dideklarasikan sebagai pendamping Prabowo kelak.

Menurutnya, setiap koalisi memiliki nama-nama jagoan dengan keunggulan masing-masing. Ia mempersilakan masyarakat memberikan suara kepada pilihan mereka pada 14 Februari 2024 mendatang.

"Saya tidak merasa khawatir apa pun," kata Cak Imin.

Baca juga: Ketum Parpol KIM Kumpul di Rumah Prabowo Malam Ini, Putuskan Dukung Prabowo-Gibran

Sebelumnya, Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan mengkoordinasikan hasil rapat pleno satu dalam Rapimnas II Partai Golkar dengan bakal calon presiden (capres) Koalisi Indoensia Maju (KIM) Prabowo Subianto.

Hasil rapat pleno kesatu Rapimnas Partai Golkar mengusulkan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.

"Untuk selanjutnya akan kami koordinasikan, akan kami tindaklanjuti bersama dengan Pak Prabowo," kata Gibran di DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (21/10/2023).

Adapun Anies dan Cak Imin diusung koalisi yang terdiri dari Partai Nasdem, PKB, dan PKS.

Sementara, KIM yang mengusung Prabowo terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Nasional
Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Nasional
Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Nasional
 Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Nasional
Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Nasional
Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Nasional
Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Nasional
Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Nasional
Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu 'Track Record' Pemberantasan Korupsinya

Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu "Track Record" Pemberantasan Korupsinya

Nasional
Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com