Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Anies, Jubir Sandiaga Sebut Koalisi PPP-Demokrat-PKS Terbuka

Kompas.com - 03/09/2023, 06:30 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara bidang politik Sandiaga Uno, Denny H Suryo mengatakan peluang kerja sama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahters (PKS) semakin terbuka.

Hal itu disampaikan menyusul Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang telah mendeklarasikan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

“Bang Sandiaga ingin menggandeng sebanyak mungkin teman dengan visi dan misi yang sama untuk membawa Indonesia lebih baik, terutama dalam meningkatkan perekonomian rakyat,” ujar Denny dalam keterangannya, Sabtu (2/9/2023).

Baca juga: Dua Kali AHY Gagal Jadi Bakal Cawapres: Pilpres 2019 Disalip Sandiaga, Kini Ditikung Cak Imin

Ia menyampaikan selama ini hubungan Sandiaga cukup baik dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Begitu pula dengan PKS yang sudah bekerja sama sejak Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

“Bang Sandiaga punya hubungan yang sangat dekat dengan Mas AHY. Bersama PKS pun, Bang Sandiaga punya sejarah yang baik dan sama-sama punya sisi keumatan seperti halnya PPP,” tutur dia.

Di sisi lain, ia menuturkan, bagi Sandiaga, yang terjadi di internal KPP merupakan bagian dari dinamika politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Drama Pengkhianatan dan Murka Demokrat di Balik Anies-Cak Imin

Denny menyatakan, Sandiaga ingin para elite politik tetap menjaga situasi pemilu yang damai.

Ia tak ingin masyarakat mengalami perpecahan seperti dua pilpres sebelumnya.

“Kita belajar dari pemilu-pemilu sebelumnya, bahwa sangat melelahkan dan banyak kerugian apabila gesekan di parpol dan pasangan capres-cawapres sampai terjadi juga di tengah-tengah masyarakat,” imbuh dia.

Diketahui, Sandiaga mengaku telah membuka komunikasi dengan Demokrat dan PKS.

Baca juga: Resmi Jadi Bakal Cawapres, Cak Imin: Saya Sama Mas Anies Sudah Lirik-lirikan Lama

Namun, saat ini belum tampak tindak lanjut dari pernyataan Sandiaga tersebut.

Di sisi lain, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyatakan perlu menggelar rapat Majelis Syuro untuk menentukan apakah pihaknya akan ikut bersama Nasdem mendukung Anies-Muhaimin.

Kemudian, PDI-P pun tampak langsung memberikan godaan pada Demokrat. Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menyatakan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri membuka pintu jika Demokrat ingin bergabung untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Nasional
Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Nasional
Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com