Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Panjang Perjalanan KTT ASEAN Menyatukan Kawasan

Kompas.com - 31/08/2023, 14:56 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

27 November 1971

ASEAN mendeklarasikan "Asia Tenggara Netral" sebagai kawasan damai dan bebas yang dikenal sebagai Zone of Peace, Freedom, and Neutrality Declaration. Menurut rencana deklarasi ini akan memperluas keanggotaan sampai ke Myanmar, Kamboja, Laos, dan Vietnam.

3 April 1973

Lima negara anggota ASEAN sepakat mengundang Vietnam Utara, Vietnam Selatan, Khmer, Laos, dan Burma (Myanmar) untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi menteri ASEAN yang akan dilangsungkan di Pattaya, Thailand, pada 16–17 April 1973.

Pertemuan ini sebagai langkah untuk menyelesaikan konflik di Indocina dan Burma sebagai langkah menciptakan kawasan ASEAN yang netral.

8 Mei 1974

Sidang Menteri Luar Negeri negara anggota ASEAN pada 7-9 Mei 1974, menyepakati pendirian sekretariat bersama ASEAN yang ditempatkan di Jakarta.

16 September 1976

ASEAN mendukung Vietnam yang telah bersatu untuk menjadi anggota penuh di PBB. Sikap ini disepakati ASEAN sejak tahun 1975.

24 Februari 1977

Negara-negara anggota ASEAN menyepakati kerja sama di bidang perdagangan dan perekonomian untuk meningkatkan perekonomian di masing-masing negara.

Agreement on ASEAN Preferential Trading Arrangement ditandatangani pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Manila, Filipina. Perjanjian ini merupakan landasan untuk mengadopsi berbagai instrumen dalam liberalisasi perdagangan.

7 Januari 1984

Brunei Darussalam menjadi anggota keenam ASEAN setelah lima perwakilan negara anggota ASEAN menyetujuinya.

Brunei Darussalam masuk sebagai anggota ASEAN setelah pengumuman kemerdekaannya pada 2 Januari 1984. Dengan masuknya Brunei Darussalam lambang ASEAN berubah menyesuaikan jumlah anggotanya.

20 Januari 1992

Vietnam bersiap menjadi anggota penuh ASEAN setelah menjadi anggota peninjau dan menandatangani traktat ASEAN (Treaty of Amity and Cooperation). Secara prinsip Vietnam menyetujui cita-cita ASEAN.

27 Juli 1995

Vietnam resmi menjadi anggota penuh ASEAN. Sebelumnya Vietnam menjadi anggota peninjau selama tiga tahun.

Dengan bergabungnya Vietnam, cita-cita ASEAN memiliki sepuluh negara anggota di Asia Tenggara semakin dekat. Tiga negara lainnya Myanmar, Laos, dan Kamboja berencana bergabung.

23 Juli 1997

Myanmar, Laos, dan Kamboja secara resmi menjadi anggota penuh ASEAN setelah melayangkan permohonan kepada negara-negara anggota ASEAN pada tahun 1996.

Myanmar menjadi anggota penuh ASEAN meskipun mereka menerima sanksi dari Amerika Serikat. ASEAN tetap pada komitmenya untuk mengangkat Myanmar sebagai anggota penuh.

30 April 1999

Secara simbolis Kamboja diresmikan sebagai anggota penuh. Kamboja sudah menjadi anggota ASEAN sejak 1997, namun peresmiannya sempat tertunda akibat persoalan internal di negara tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wamenkes: KRIS Dimulai 30 Juni 2025

Wamenkes: KRIS Dimulai 30 Juni 2025

Nasional
Nasdem Ingin Bangun Koalisi Strategis di Pilkada Jabar, Sudah Komunikasi ke PKS hingga Gerindra

Nasdem Ingin Bangun Koalisi Strategis di Pilkada Jabar, Sudah Komunikasi ke PKS hingga Gerindra

Nasional
TNI Siapkan RSPAD dan RS Soedirman untuk Rawat 1.000 Warga Palestina

TNI Siapkan RSPAD dan RS Soedirman untuk Rawat 1.000 Warga Palestina

Nasional
Jokowi dan Kaesang Tonton Langsung Laga Indonesia Vs Irak di GBK

Jokowi dan Kaesang Tonton Langsung Laga Indonesia Vs Irak di GBK

Nasional
Jokowi Tugaskan Prabowo Hadiri KTT Bahas Isu Gaza di Yordania

Jokowi Tugaskan Prabowo Hadiri KTT Bahas Isu Gaza di Yordania

Nasional
PBNU Sudah Ajukan Izin Tambang, Gus Yahya: Wong Kami Butuh...

PBNU Sudah Ajukan Izin Tambang, Gus Yahya: Wong Kami Butuh...

Nasional
SYL Tunggak Biaya Perjalanan ke Spanyol Rp 1 Miliar, Pemilik Travel Curhat ke Hakim Bingung Menagihnya

SYL Tunggak Biaya Perjalanan ke Spanyol Rp 1 Miliar, Pemilik Travel Curhat ke Hakim Bingung Menagihnya

Nasional
KPK Masih Koordinasi dengan MA Terkait Pemulihan Aset Negara di Kasus Lukas Enembe

KPK Masih Koordinasi dengan MA Terkait Pemulihan Aset Negara di Kasus Lukas Enembe

Nasional
Mendagri: Klaim China Jadi Masalah, Posisi Militer Diperkuat di LCS

Mendagri: Klaim China Jadi Masalah, Posisi Militer Diperkuat di LCS

Nasional
Prihatin Hukum Disetir Kepentingan, Mahfud MD: Nanti Kan Nabrak Sendiri

Prihatin Hukum Disetir Kepentingan, Mahfud MD: Nanti Kan Nabrak Sendiri

Nasional
Jaga Keselamatan Jemaah Haji, Pemerintah Terapkan Murur di Muzdalifah

Jaga Keselamatan Jemaah Haji, Pemerintah Terapkan Murur di Muzdalifah

Nasional
Saudi Kantongi Data Investigasi Penjual Paket Haji dengan Visa Nonhaji

Saudi Kantongi Data Investigasi Penjual Paket Haji dengan Visa Nonhaji

Nasional
Respons Putusan MA, Pakar Sebut Aturan Kepemiluan Tak Boleh Diubah Jelang Pemilu

Respons Putusan MA, Pakar Sebut Aturan Kepemiluan Tak Boleh Diubah Jelang Pemilu

Nasional
Ditanya Soal Lirik Kaesang di Pilkada Jakarta, Nasdem: DKI Punya Basis Perlawanan

Ditanya Soal Lirik Kaesang di Pilkada Jakarta, Nasdem: DKI Punya Basis Perlawanan

Nasional
Ketum PBNU Sebut Jokowi Sudah Janjikan Konsesi Tambang sejak 2021

Ketum PBNU Sebut Jokowi Sudah Janjikan Konsesi Tambang sejak 2021

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com