Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid Ajak Pengusaha Inggris Investasi Penurunan Emisi Karbon di ASEAN

Kompas.com - 08/08/2023, 14:39 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Association of Southeast Asian Nations-Business Advisory Council (ASEAN-BAC) 2023 Arsjad Rasjid mengajak para pengusaha Inggris untuk berinvestasi dalam penurunan emisi karbon dan peningkatan kualitas kesehatan di negara-negara Asia Tenggara.

"Upaya negara-negara Asia Tenggara mewujudkan Net Zero Emission (NZE) 2050 atau Nol Emisi Karbon 2050 (emisi netral) membutuhkan kolaborasi dan kemitraan erat dengan para mitra dagang dari luar kawasan, salah satu di antaranya adalah Inggris," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (8/8/2023).

Pernyataan tersebut disampaikan Arsjad saat melakukan roadshow ASEAN-BAC di London, Inggris beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, ASEAN saat ini terus bergerak menuju NZE pada 2050 atau lebih awal.

Baca juga: Dukung Target NZE 2060, PGN Saka Terapkan Dekarbonisasi dalam Operasional Lifting Migas

Pengusaha di negara-negara Asia Tenggara sepakat bahwa untuk mencapai target NZE pada 2050, dibutuhkan kemitraan erat dengan para mitra dagang di berbagai negara.

Perlu diketahui, negara-negara ASEAN secara umum berkontribusi sekitar delapan persen emisi karbon global sehingga diperlukan langkah nyata dan kerja keras untuk mewujudkan NZE.

“Inggris menjadi pintu masuk ASEAN-BAC ke negara-negara Eropa, mengingat prestasi dan pengalaman Inggris sebagai pelopor karbon sukarela yang diprakarsai Bank of England," jelas Arsjad.

Ia mengungkapkan bahwa para pemimpin ASEAN telah menugaskan perwakilannya untuk menjalankan proyek bernama ASEAN Net Zero Hub dan Carbon Center of Excellence yang dilakukan secara berkelanjutan.

Baca juga: Di Banyuwangi, Anies Bicara soal Kesejahteraan Nelayan dan Persoalan Industri Perikanan

ASEAN Net Zero Hub yang berperan sebagai wadah bertukar pikiran pelaku industri telah memulai perjalanan menuju dekarbonisasi.

Sementara itu, Carbon Center of Excellence berperan sebagai platform untuk meningkatkan pengetahuan dan pertukaran informasi bagi aktivitas perdagangan karbon.

Pada September 2023, Carbon Center of Excellence telah ditargetkan menjadi inisiatif legacy project yang bisa menghasilkan ASEAN Alliance for Scaling Up Carbon, yaitu wadah multi-stakeholders antara swasta dan pemerintah untuk dapat melakukan perdagangan karbon yang lebih baik.

Baca juga: Perpanjang Dukungan Energi Rendah Karbon Indonesia, Inggris Siapkan Rp 135 Miliar

Dukungan dari sektor swasta dan bisnis

Arsjad mengatakan, perusahaan-perusahaan di Indonesia memiliki peran penting bagi terwujudnya cita-cita NZE ASEAN.

Sebab, Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar di kawasan ASEAN. Lagi pula, terdapat sejumlah perusahaan besar di Indonesia yang mendukung ASEAN-BAC, di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Indika Energy Tbk.

Kedua perusahaan tersebut terus mencari terobosan untuk menjalin kerja sama di sektor energi berkelanjutan di ASEAN dan negara-negara mitra, salah satunya Inggris.

Menurut Arsjad langkah strategis tersebut diperlukan untuk mendorong agar emisi yang diproduksi industri diserap sepenuhnya oleh ekosistem bumi. Dengan begitu, tidak ada emisi yang menguap hingga ke atmosfer dan menjadi gas rumah kaca (GRK).

Baca juga: Jika Tak Ada Upaya Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, Inilah yang Terjadi

“Kami melibatkan PT Astra International Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, dan April Group untuk melakukan langkah-langkah konkret dalam menyampaikan aspirasi-aspirasi berkelanjutan bagi terwujudnya NZE bagi pembangunan berkelanjutan. Ini penting,” jelas Arsjad.

Sementara itu, Presiden Direktur (Presdir) PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro menjelaskan bahwa pihaknya telah meluncurkan Astra 2030 Sustainability Aspirations.

Astra 2030 Sustainability Aspirations mencakup peta jalan transisi Grup Astra untuk menjadi perusahaan yang lebih sustainable pada 2030 dan seterusnya.

Sustainability aspirations yang didasarkan pada sustainability framework baru Astra, yaitu mengintegrasikan sustainability secara lengkap ke dalam Strategi Triple-P Roadmap Astra yang menyeimbangkan kebutuhan kini dan masa depan,” kata Djony.

Baca juga: Cara Daftar Akun LTMPT Siswa Kelas 12 untuk Ikut SNMPTN 2022, Termasuk Aturan Foto dan Portfolio

Strategi Triple-P Roadmap Astra yang dimaksud, yaitu Portfolio, People, dan Public Contribution.

Sejalan dengan Astra, Wakil Direktur Utama dan Grup CEO Indika Energy Azis Armand mengatakan bahwa pihaknya juga turut mengedepankan konsep pembangunan yang berkelanjutan.

“Kami mendukung usaha-usaha yang fokus pada pembangunan berkelanjutan, salah satunya adalah melalui upaya Indika Energy untuk berinvestasi pada bisnis rendah karbon seperti kendaraan listrik dan tenaga surya,” ujar Azis.

Kebutuhan kerja sama bidang kesehatan

Perlu diketahui, kunjungan ASEAN-BAC di Inggris juga dilakukan untuk mengajak sektor bisnis dan swasta Inggris berinvestasi di ASEAN.

Baca juga: Bulan Depan, Jokowi Ajak Dubes Negara ASEAN Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Mengutip data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, ASEAN memiliki angka tuberkulosis (TB) tertinggi di dunia atau lebih dari seperempat dari beban global.

Selain itu, epidemi Human Immunodeficiency Virus (HIV) di ASEAN adalah terbesar ketiga di dunia dan penularan wabah malaria tertinggi kedua di dunia.

Negara-negara Asia Tenggara memiliki angka kematian akibat penyakit tidak menular sebesar 62 persen atau mencakup 9 juta jiwa per tahun.

Tingginya angka tersebut disebabkan adanya kesenjangan investasi keuangan, infrastruktur, serta penelitian dan pengembangan untuk fasilitas kesehatan (faskes).

Baca juga: Cara Mengubah Faskes BPJS Kesehatan via Ponsel Tanpa Datang Langsung ke Kantor

Legacy Lead untuk ASEAN One Shot Campaign dr Michael Rampangilei mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur kesehatan melalui legacy project ASEAN One Shot Campaign, pengembangan ASEAN Healthcare Market, serta pengembangan teknologi tinggi, seperti program genetik dan messenger RNA (mRNA).

“Dengan kerja sama investasi pada sektor kesehatan antara ASEAN dan Inggris, kami berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur kesehatan," ujar dr Michael.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua ASEAN-BAC Bernardino Vega mengatakan bahwa kesuksesan infrastruktur untuk pembangunan berkelanjutan dan kesehatan sangat bergantung pada keterlibatan dari berbagai sektor serta pemangku kepentingan, termasuk sektor bisnis, swasta, dan pemerintah.

"Kami berharap kolaborasi dan kemitraan antara Inggris dengan seluruh negara di ASEAN dapat terjalin erat agar dapat meningkatkan infrastruktur yang berkelanjutan bagi dunia," tutur Dino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bertemu Prabowo, Ridwan Kamil: Bahas IKN, Enggak Spesifik Urusan Pilkada

Bertemu Prabowo, Ridwan Kamil: Bahas IKN, Enggak Spesifik Urusan Pilkada

Nasional
Soal Percepatan Transisi Energi, Dirut PLN Beberkan Program ARED dan Green Enabling Transmission Line

Soal Percepatan Transisi Energi, Dirut PLN Beberkan Program ARED dan Green Enabling Transmission Line

Nasional
Wapres Luncurkan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua

Wapres Luncurkan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua

Nasional
Jubir Penindakan KPK Diganti, Nawawi: Penyegaran

Jubir Penindakan KPK Diganti, Nawawi: Penyegaran

Nasional
KPK Ganti Juru Bicara Penindakan Ali Fikri

KPK Ganti Juru Bicara Penindakan Ali Fikri

Nasional
MKD Akan Verifikasi Laporan terhadap Bamsoet soal Pernyataan Amendemen UUD 1945

MKD Akan Verifikasi Laporan terhadap Bamsoet soal Pernyataan Amendemen UUD 1945

Nasional
Kunjungi Permukiman Nelayan Malawei, Wapres Pastikan Pembangunan Rumah Berlanjut

Kunjungi Permukiman Nelayan Malawei, Wapres Pastikan Pembangunan Rumah Berlanjut

Nasional
Wakil Ketua KPK Sebut Revisi UU KPK Hanya Tambal Sulam jika Presiden Tak Berkomitmen Berantas Korupsi

Wakil Ketua KPK Sebut Revisi UU KPK Hanya Tambal Sulam jika Presiden Tak Berkomitmen Berantas Korupsi

Nasional
Selebgram Ditahan Saudi karena Jual Paket Haji dengan Visa Ziarah, Jemaahnya Dicari

Selebgram Ditahan Saudi karena Jual Paket Haji dengan Visa Ziarah, Jemaahnya Dicari

Nasional
Wapres: Pemerintah Komitmen Genjot Pembangunan di DOB Papua

Wapres: Pemerintah Komitmen Genjot Pembangunan di DOB Papua

Nasional
Tak Dapat Jawaban Lugas soal Kelayakan Tol MBZ, Hakim Nasihati Saksi

Tak Dapat Jawaban Lugas soal Kelayakan Tol MBZ, Hakim Nasihati Saksi

Nasional
Sentil Saksi yang Sebut Ahli Uji Beban Tol MBZ seperti “Dewa”, Hakim: Jangan Belagu

Sentil Saksi yang Sebut Ahli Uji Beban Tol MBZ seperti “Dewa”, Hakim: Jangan Belagu

Nasional
Kejagung Sita 8 Aset Surya Darmadi, di Antaranya Ritz-Carlton Hotel di Jaksel

Kejagung Sita 8 Aset Surya Darmadi, di Antaranya Ritz-Carlton Hotel di Jaksel

Nasional
Banyak Kebijakan Kontroversial, Politisi PDI-P Harap Tak Jadi Bom Waktu buat Pemerintahan Prabowo

Banyak Kebijakan Kontroversial, Politisi PDI-P Harap Tak Jadi Bom Waktu buat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Caleg PKS Merangkap Jadi KPPS, MK Putus 2 TPS di Sorong Pemilu Ulang

Caleg PKS Merangkap Jadi KPPS, MK Putus 2 TPS di Sorong Pemilu Ulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com