Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya Ikut Lari Bareng Ganjar, PAN: Murni Olahraga, Bukan Politik Olahraga

Kompas.com - 22/07/2023, 22:55 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menyebut, kegiatan lari pagi antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan elite partainya sekaligus Wali Kota Bogor Bima Arya murni kegiatan olahraga.

Bima Arya turut mendampingi Ganjar saat lari pagi di Bogor pada Sabtu (22/7/2023). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari safari politik bakal calon presiden yang diusung PDI-P itu.

"Itu murni acara olahraga, bukan politik olahraga atau olahraga politik," kata Viva kepada Kompas.com, Sabtu (22/7/2023).

Baca juga: Bertemu Pelaku Industri, Ganjar: Industri Kreatif Punya Masa Depan Cerah

Ia menyatakan, lari pagi bersama antara elite PAN dan elite PDI-P itu bukan berarti ada misi khusus dari PAN kepada Bima, termasuk kemungkinan melobi Ganjar agar mau berpasangan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Adapun PAN merupakan partai politik (parpol) yang terus mendorong Erick untuk menjadi bacawapres Prabowo atau Ganjar Pranowo.

"Tidak ada misi khusus, kecuali agar tubuh menjadi sehat," ucap Viva.

Menurut dia, pimpinan PAN sudah mengetahui lebih dulu agenda Bima pagi itu yang ikut berolahraga dengan Ganjar.

"Mas Bima di partai adalah salah satu ketua DPP PAN. Jadi jelas jika pimpinan PAN sudah mengetahui dan menyambut baik acara lari pagi bersama Mas Ganjar. Dengan olahraga maka badan akan sehat, kuat, dan bisa bekerja dengan baik," ujar Viva.

Baca juga: Lari Pagi di Bogor, Ganjar Pranowo Ditemani Gibran dan Bima Arya

Sebelumnya diberitakan, bakal calon presiden dari PDI-P Ganjar Pranowo lari pagi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023) pagi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Ganjar memulai lari pagi dari depan pabrik PT Arga Karya Prima Indrustri ke arah Pasar Citeureup.

Masyarakat dan simpatisan Ganjar yang ikut olahraga ini meneriaki “Ganjar Presiden!” sepanjang Gubernur Jawa Tengah itu berolahraga.

Lari sejauh 1,2 km yang dimulai pukul 06.37 WIB itu turut diikuti oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Bogor Bima Arya.

Sementara itu, sejumlah elite PAN nampak terpecah antara memberikan dukungan pada Prabowo atau Ganjar.

Baca juga: Soal Bima Arya Ikut Blusukan, Ganjar: Beliau dari Awal Sudah Dukung

Parpol pimpinan Zulkifli Hasan itu selalu menyatakan siap mendukung salah satu poros dengan syarat Erick dipilih menjadi bakal RI-2.

Namun, sebelum menentukan paslon yang diusung, Viva sempat menyatakan, PAN akan berpedoman pada dua hal. Pertama, memonitor realitas obyektif di lapangan. Kemudian yang kedua adalah hasil survei.

"Dua hal itu akan kita teliti dan analisis nantinya baru akan diputuskan oleh ketum PAN kepada siapa PAN akan berlabuh. Sekarang PAN belum memutuskan," ujar Viva belum lama ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengacara Pegi Sebut Kapolri Lawan Perintah Presiden jika Tak Gelar Perkara Khusus

Pengacara Pegi Sebut Kapolri Lawan Perintah Presiden jika Tak Gelar Perkara Khusus

Nasional
Sebuah 'Drone' Ditembak Jatuh Usai Melintasi Kantor Jampidsus Kejagung

Sebuah "Drone" Ditembak Jatuh Usai Melintasi Kantor Jampidsus Kejagung

Nasional
Mahfud Sebut Mual Komentari Putusan MA, Singgung Hukum Rusak dan Dirusak

Mahfud Sebut Mual Komentari Putusan MA, Singgung Hukum Rusak dan Dirusak

Nasional
Kuasa Hukum Pegi Surati Kapolri, Desak Gelar Perkara Khusus

Kuasa Hukum Pegi Surati Kapolri, Desak Gelar Perkara Khusus

Nasional
Janji Revisi UU Polri Dibahas Terbuka, Komisi III: Jangan Terlalu Curiga

Janji Revisi UU Polri Dibahas Terbuka, Komisi III: Jangan Terlalu Curiga

Nasional
Dampingi Jokowi Groundbreaking Sejumlah Infrastruktur di IKN, Zulhas: Ikhtiar Pemerintah Percepat Pembangunan

Dampingi Jokowi Groundbreaking Sejumlah Infrastruktur di IKN, Zulhas: Ikhtiar Pemerintah Percepat Pembangunan

Nasional
Sebut Putusan MA Cacat Hukum, Mahfud: Cacat Moral Aja Tak Usah Dilaksanakan, apalagi Ini

Sebut Putusan MA Cacat Hukum, Mahfud: Cacat Moral Aja Tak Usah Dilaksanakan, apalagi Ini

Nasional
Lari Pagi Bersama, Zita Anjani dan Sandiaga Uno Disebut Akan 'Duet' di Pilkada DKJ

Lari Pagi Bersama, Zita Anjani dan Sandiaga Uno Disebut Akan "Duet" di Pilkada DKJ

Nasional
Gaspol! Hari Ini Ft Feri Amsari: Putusan MA, Kartu Sakti Kaesang ke Pilkada DKI?

Gaspol! Hari Ini Ft Feri Amsari: Putusan MA, Kartu Sakti Kaesang ke Pilkada DKI?

Nasional
Soal Pelaksanaan Program Prioritas, Menteri Desa PDTT: Targetnya Tuntas Sebelum Kabinet Baru

Soal Pelaksanaan Program Prioritas, Menteri Desa PDTT: Targetnya Tuntas Sebelum Kabinet Baru

Nasional
Pengamat Sebut Pemerintahan Jokowi dan Prabowo Bisa Saling Sandera karena IKN

Pengamat Sebut Pemerintahan Jokowi dan Prabowo Bisa Saling Sandera karena IKN

Nasional
Kepada Menko Airlangga, US Secretary of Commerce Nyatakan Dukung Penguatan Kinerja Perekonomian Indonesia

Kepada Menko Airlangga, US Secretary of Commerce Nyatakan Dukung Penguatan Kinerja Perekonomian Indonesia

Nasional
Ketua Komisi III DPR Sebut UU KPK Bisa Direvisi karena Banyak yang Komplain

Ketua Komisi III DPR Sebut UU KPK Bisa Direvisi karena Banyak yang Komplain

Nasional
Soal Putusan MA Terkait Batas Usia Calon Kepala Daerah, Mahfud: Destruktif, Tidak Progresif

Soal Putusan MA Terkait Batas Usia Calon Kepala Daerah, Mahfud: Destruktif, Tidak Progresif

Nasional
RPP Non-ASN Dibahas, Menpan-RB: Harus Adil untuk Semua Pihak

RPP Non-ASN Dibahas, Menpan-RB: Harus Adil untuk Semua Pihak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com