Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum "Thawaf Ifadah" dan "Sa'i", Jemaah Haji Diimbau Istirahat di Hotel

Kompas.com - 30/06/2023, 18:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau jemaah haji Indonesia untuk beristirahat sejenak di hotel setelah melontar jumrah di Mina, Arab Saudi.

Sebab, rangkaian ibadah haji akan dilanjut dengan thawaf ifadah dan sa'i di Masjidil Haram.

Thawaf ifadah adalah ibadah mengelilingi ka'bah sebanyak 7 kali, sedangkan sa'i berlari-lari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali.

"Pemerintah mengimbau kepada seluruh jemaah agar beristirahat penuh terlebih dahulu, memulihkan stamina sebelum menyelesaikan rangkaian rukun dan wajib haji lainnya yaitu thawaf ifadah dan sa'i di masjidil Haram," kata Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin dalam konferensi pers secara daring, Jumat (30/6/2023).

Baca juga: Saat Ganjar Ceritakan Momen Spiritualnya Beribadah Haji ke Puan Maharani

Fauzin menuturkan, rangkaian ibadah thawaf ifadah dan sa'i membutuhkan stamina yang terjaga, termasuk untuk jemaah lansia dan jemaah berisiko tinggi.

Oleh karena itu, ia mengimbau jemaah beristirahat sampai bus shalawat kembali beroperasi.

Adapun bus shalawat akan beroperasi kembali pada 14 Zulhijah 1444 Hijriah atau 2 Juli 2023 Masehi.

Sementara itu, layanan katering pada hotel di Mekkah akan mulai diberikan kembali pada 16 Zulhijah 1444 Hijriah atau 4 Juli 2023 Masehi.

"Jemaah diimbau untuk istirahat hingga bus shalawat yang akan membawa jemaah dari hotel ke Masjidil Haram pergi pulang kembali beroperasi," kata dia.


Istirahat juga diperlukan mengingat kondisi Masjidil Haram akan mulai dipadati oleh jemaah dari seluruh dunia, seiring selesainya lontar jumrah di Mina, Arab Saudi.

Adapun saat ini, jemaah yang memilih melaksanakan nafar awal keluar dari Mina dapat kembali ke hotel pada 30 Juni 2023 usai melakukan lontar jumrah dan tahallul (cukur rambut) awal.

"Karenanya pemerintah mulai mengoptimalkan petugas sektor khusus di Masjidil Haram untuk bersiap di posnya masing-masing untuk memberikan pelayanan dan penjagaan kepada jemaah yang menjalani thawaf ifadah dan sa'i," tutur Fauzin.

Baca juga: Anies-Puan Berjumpa Saat Naik Haji, Sudirman Said: Sama-sama Ingin yang Terbaik

Sementara itu, kepada petugas kloter, terutama para pembimbing ibadah kloter, ia mengimbau agar memastikan semua jemaah yang tergabung dalam kloter telah menyelesaikan lontar jumrah.

Demikian pula jemaah yang harus dibadalkan lontar jumrahnya karena berbagai sebab (udzur syar'i).

Ia pun meminta jemaah agar bijak dalam beribadah dan mengutamakan kondisi fisiknya.

"Jemaah agar bijak, lebih mengutamakan keselamatan dan kesehatan masing-masing sehingga pelaksanaan thawaf ifadah dan sa'i nanti dapat terlaksana dengan aman dan lancar," ujar Fauzin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Nasional
Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Nasional
Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Nasional
Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Nasional
PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

Nasional
Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Nasional
Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Nasional
Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Survei Litbang "Kompas": 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Nasional
Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Nasional
Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Nasional
Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Nasional
Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com