Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Kurban Sapi untuk 38 Provinsi, Begini Distribusinya

Kompas.com - 28/06/2023, 15:25 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan kurban sebanyak 38 ekor sapi untuk 38 provinsi di Indonesia. Setiap provinsi mendapat satu sapi kurban dari Presiden.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan, jumlah sapi kurban untuk tahun ini bertambah menyesuaikan jumlah provinsi di Indonesia yang sudah resmi bertambah.

"Kalau tahun lalu itu 34 provinsi sekarang ditambah dengan provinsi yang baru terbentuk jadi menjadi 38," ujar Heru dilansir tayangan YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (28/6/2023).

"Nah di mana saja Bapak Presiden memberikan per provinsi itu bahwa sesuai dengan utusan atau usulan dari pemerintah provinsi masing-masing. Jadi ada usulan dari para gubernur untuk (di lokasi mana) sapi itu didistribusikan," lanjutnya.

Baca juga: Jokowi Kirim Sapi Kurban ke Desanya Pratama Arhan di Blora

Untuk teknis distribusi sapi kurban Presiden tersebut, Sekretariat Presiden dibantu oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian Agama.

Adapun kriteria sapi kurban Presiden dipilih yang bebas dari penyakit kuku dan mulut (PMK) dan memiliki bobot di antara 900 kilogram hingga 1,2 ton.

Selain itu, sapi-sapi kurban Presiden juga sudah melalui pemeriksaan kesehatan.

Heru melanjutkan, sebanyak 38 ekor sapi kurban Presiden terdiri dari sejumlah jenis.

Antara lain simental, limousin angus, brahman dan sapi lokal dari Bali.

"Jenis sapinya adalah simental, limousin angus, brahman dan tentunya peranakan ongole dari sapi Bali," ungkap Heru.

Baca juga: Dinar Candy Beli 3 Sapi Kurban untuk Idul Adha, Habiskan Rp 175 Juta

Sementara itu, untuk Provinsi DKI Jakarta, sapi kurban Presiden Jokowi diserahkan ke Masjid Istiqlal.

Sapi jantan tersebut berjenis simental dengan berat 1,2 ton.

Sapi kurban wapres

Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin pada Idul Adha 1444 Hijriah melaksanakan kurban sapi di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Dilansir siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Rabu, sapi kurban yang dipilih oleh Wapres yakni sapi jenis Limousin dengan berat 1.154 kilogram atau 1,1 ton.

Saat ini sapi itu telah berada di Masjid Istiqlal dan diterima oleh Kepala Bidang Sosial dan Pemberdayaan Umat Masjid Istiqlal yang juga sebagai Badan Pengelola Masjid Istiqlal Laksma TNI (Purn) Asep Saepudin.

Baca juga: Bupati HST Pimpin Pengawasan Hewan Kurban, dari Penjualan sampai Penyembelihan

Rencananya, secara resmi sapi kurban tersebut akan diserahkan langsung oleh Wapres usai menunaikan Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal kepada panitia kurban pada Kamis (29/06/2023) besok.

Selain di Masjid Istiqlal, Wapres juga menyerahkan 56 hewan kurban sapi di seputar Jabodetabek dengan berat rata-rata 800 kilogram dan 10 ekor kambing.

Hewan kurban yang diserahkan oleh Wapres ini, telah diperiksa dan dinyatakan sehat oleh Badan Karantina Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, sehingga memenuhi syarat dan layak untuk menjadi hewan kurban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bawa Air Zamzam Dalam Koper ke Indonesia, Jemaah Haji Bisa Kena Denda Rp 25 Juta

Bawa Air Zamzam Dalam Koper ke Indonesia, Jemaah Haji Bisa Kena Denda Rp 25 Juta

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Citra KPU-Bawaslu Menguat Seusai Pemilu 2024

Survei Litbang "Kompas": Citra KPU-Bawaslu Menguat Seusai Pemilu 2024

Nasional
Survei Litbang “Kompas': Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Survei Litbang “Kompas": Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Nasional
Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Nasional
Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Nasional
PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

Nasional
6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

Nasional
Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Nasional
Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Nasional
Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Nasional
Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

Nasional
Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Nasional
Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Nasional
Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Nasional
Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com