Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Terima 36 Mobil Listrik BMW Seri 7 untuk KTT ASEAN Plus

Kompas.com - 06/06/2023, 21:52 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menerima sebanyak 36 unit mobil listrik BMW i7 untuk mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN Plus 2023 yang digelar di Jakarta pada September 2023 mendatang.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno bersama Senior Vice President BMW Group Sales Region Asia-Pacific, Eastern Europe, Middle East, and Africa, Jean-Philippe Parain secara seremonial melakukan serah terima unit BMW i7 di Jakarta pada Selasa (6/6/2023).

Pratikno pun menyampaikan terima kasih atas dukungan BMW tersebut.

Baca juga: Pelajar Dikerahkan Sambut Tamu KTT ASEAN, Pengamat: Jangan Sampai Ganggu Proses Belajar

“Saya mengapresiasi sekaligus berterima kasih atas komitmen BMW untuk kembali terlibat dan memberikan dukungan pada Keketuaan Indonesia di KTT ke-43 ASEAN Plus yang akan digelar di Jakarta nanti," ujar Pratikno dilansir dari siaran pers di laman resmi Kemensetneg, pada Selasa.

"Ini merupakan dukungan untuk mempercepat transisi menuju energi baru dan terbarukan,” lanjutnya.

Pratikno menjelaskan, sejak pelaksanaan KTT G20 tahun lalu dan rangkaian Keketuaan Indonesia pada KTT ASEAN, Presiden Joko Widodo menghendaki agar penggunaan mobil listrik dapat dilakukan.

BMW The New 7Chongky BMW The New 7

Tujuannya agar bisa mengampanyekan kendaraan dengan green dan blue energy.

Kemudian pada penyelenggaraan KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, awal Mei 2023, BMW telah berpartisipasi pula dengan menyediakan 13 unit BMW iX.

Mobil-mobil itu digunakan para pemimpin negara anggota ASEAN yang hadir.

Sementara itu, dalam sambutannya, Jean-Philippe Parain merasa senang dapat berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia.

"Kolaborasi ini merupakan kelanjutan atas keberhasilan kami sebagai Sustainable Mobility Partner pada KTT ke-42 Labuan Bajo yang dilaksanakan Bulan Mei yang lalu," ungkap Parain.

Baca juga: WFH Saat KTT ASEAN, Pakar: Harus Ada Kompensasi, jika Tidak, Pengusaha Teriak

Adapun mobil BMW i7 merupakan BMW Seri 7 bermesin listrik yang tidak menghasilkan emisi. Mobil tersebut memberikan kenyamanan dalam hal kelapangan kabin bagian belakang.

BMW i7 memungkinkan pengisian daya 10-80 persen dalam 34 menit dengan 195 kW (DC, fast-charging station) dan mampu mencapai 0-100 km/jam dalam waktu 4,7 detik.

Mobil listrik ciptaan BMW itu juga menggunakan teknologi BMW eDrive generasi kelima dengan output maksimum 400 kW/544 hp dan torsi hingga 745 Nm dari kedua mesin elektrik di depan dan belakang dengan ukuran dan bobot BMW i7 sebagai sedan mewah long wheel base dan dapat menempuh jarak maksimal antara 591 – 625 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com