Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagu "Separuh Nafas" dan "Ojo Dibandingke" Sukses Bikin Buruh Bergoyang di Peringatan May Day di Senayan

Kompas.com - 01/05/2023, 16:22 WIB
Xena Olivia,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Massa buruh disuguhkan dengan live music dalam rangka perayaan May Day di Istora Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2023).

Pantauan Kompas.com, ada penampilan live band yang membawakan lagu Dewa19 - Separuh Nafas.

Para buruh yang hadir langsung antusias. Mereka turut menyanyikan lagu tersebut dengan lantang, bahkan melompat-lompat.

"Tetap tertib, ya!" sorak sang vokalis di sela-sela lagu yang disambut riuh para buruh.

Baca juga: Massa Buruh Peserta Aksi May Day Bubar, Jalan MH Thamrin Kembali Dibuka

Selain mengangkat tangan dan melambaikannya sembari bernyanyi, beberapa buruh juga ada yang melambaikan bendera aliansi mereka masing-masing.

Menjelang akhir acara, para buruh juga kembali disajikan dengan live music. Kali ini lagu yang dibawakan adalah lagu Denny Caknan - Ojo Dibandingke.

Massa yang masih berada di lokasi pun dengan semangat bergoyang dan kembali menggoyangkan bendera aliansi mereka.

Untuk diketahui, ribuan massa buruh memulai hari dengan menyampaikan aspirasi di kawasan Bundaran Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat.

Baca juga: Polisi: Buruh Rayakan May Day Bukan dengan Unjuk Rasa, tapi Perayaan

Setelah itu, mereka datang ke Istora Senayan untuk menghadiri acara "May Day Fiesta" atau "Pesta Hari Buruh".

Di Istora, mereka juga turut mendengarkan sambutan dan orasi dari Presiden Partai Butuh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

Megapolitan
Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Megapolitan
PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

Megapolitan
Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

Megapolitan
DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

Megapolitan
Jadwal PPDB Kota Bogor 2024 untuk Tingkat SD dan SMP

Jadwal PPDB Kota Bogor 2024 untuk Tingkat SD dan SMP

Megapolitan
ART Diduga Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang, Pergelangan Kaki Patah dan Badan Sulit Gerak

ART Diduga Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang, Pergelangan Kaki Patah dan Badan Sulit Gerak

Megapolitan
Video Viral ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atas Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Video Viral ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atas Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Megapolitan
Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Megapolitan
Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Megapolitan
Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Megapolitan
Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Megapolitan
PDI-P Bogor Tunggu Hasil Survei Internal untuk Usung Calon Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bogor Tunggu Hasil Survei Internal untuk Usung Calon Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
PKS Diperkirakan Bakal Buat Syarat Khusus jika Putuskan Usung Anies pada Pilkada Jakarta

PKS Diperkirakan Bakal Buat Syarat Khusus jika Putuskan Usung Anies pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com