Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Tak Dikaitkan dengan Pilpres dan Koalisi, Pengamat: Omong Kosong...

Kompas.com - 03/04/2023, 22:31 WIB
Miska Ithra Syahirah,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi mengatakan, ucapan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) perihal posisinya yang tidak perlu disangkutpautkan dalam pencalonan presiden dan koalisi untuk Pemilu 2024 hanyalah omong kosong.

Sebab, menurutnya, Jokowi pasti akan berperan aktif dalam mekanisme pengambilan keputusan partai politik baik diminta atau tidak.

"Menurut saya, omong kosong jika Jokowi menafikan peran parpol dalam pencapresan. Jokowi diminta atau tidak, tentu akan berperan aktif dalam proses-proses politik. Diminta atau tidak, di dalam mekanisme pengambilan putusan strategis partai," ujar Ari saat dikonfirmasi pada Senin, (3/4/2023).

Ari mengatakan, bergabungnya partai Nasdem ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan keluar dari koalisi pemerintah, membuat Jokowi harus "membina" partai lain untuk mematangkan konsolidasi agar tidak salah langkah saat pencapresan nanti.

Baca juga: Jokowi Berikan 3 Pesan untuk Dito Ariotedjo Usai Dilantik Jadi Menpora

Apalagi, kata Ari, saat ini tengah berkembang isu partai Golongan Karya (Golkar) kubu Jusuf Kalla yang ingin memisahkan diri dari orbiter Jokowi.

"Jokowi pasti melakukan konsolidasi internal untuk ikut memantapkan konsolidasi di tingkat elite dan menghimpun kekuatan relawan agar pilihan capres mendatang tidak salah langkah," katanya.

Lebih lanjut, Ari juga menyinggung tindakan Jokowi yang memainkan bidak ke segala arah, terutama kepada kandidat pilihannya seperti Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.

Menurutnya, hal itu dilakukan Jokowi agar proyek yang selama ini dijalankan, terutama proyek Ibu Kota Negara (IKN) tidak terbengkalai begitu saja.

"Endorse politik tersebut juga dilakukan Jokowi dalam rangka memastikan capres yang dipilihnya satu frekuensi dengannya. Tentu Jokowi tidak ingin usai dirinya tidak menjabat lagi sebagai RI 1 ada balas dendam politik terhadap dirinya," ujarnya.

"Otomatis langkah-langkah tersebut melibatkan organ-organ partai, mengingat pijakan Jokowi di berbagai elemen relawan tidak sekokoh di partai politik," kata Ari lagi.

Baca juga: Jokowi Puji Elektabilitas Prabowo Naik, Kuatkan Sinyal Dukungan Capres?

Diberitakan sebelumnya, Jokowi meminta agar dirinya tidak dilibatkan dalam urusan pencalonan presiden atau koalisi untuk Pemilu 2024.

Jokowi mengatakan bahwa pilpres merupakan urusan partai atau gabungan partai.

“Jadi, yang namanya pilpres itu urusannya partai atau gabungan partai, jangan presiden itu diikutkan. Tapi sering ketua partai ini dikit-dikit (bilang) sudah direstui presiden,” ujar Jokowi saat sambutan dalam acara “Silaturahmi Ramadhan bersama Presiden RI” yang digelar di Kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).

Namun, Jokowi tidak menampik, apabila ada orang partai menemui dirinya untuk memberi masukan, maka ia tidak menolak.

“Ya kalau saya ditanya saya jawab, 'Pak, bapak setuju enggak, Pak Prabowo jadi capresnya?', ya saya kalau ditanya saya jawab. Kalau saya setuju, ya saya ngomong setuju. Kalau enggak, ya enggak,” kata Jokowi yang kemudian tertawa.

“Kalau setuju, ya setuju, mantap begitu. Jadi kalau saya ditanya. Enggak ditanya, ya saya diam-diam saja,” ujarnya lagi.

Baca juga: Jokowi: Elektabilitas Prabowo Naik Bukan karena Saya, tapi Beliau Sendiri dan Gerindra

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi 'Online'

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi "Online"

Nasional
Pemerintah Putus Akses Internet Judi 'Online' Kamboja dan Filipina

Pemerintah Putus Akses Internet Judi "Online" Kamboja dan Filipina

Nasional
Upaya Berantas Judi 'Online' dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Upaya Berantas Judi "Online" dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Nasional
Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Nasional
Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku 'Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste'

Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku "Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste"

Nasional
Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Nasional
Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Nasional
2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

Nasional
TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi 'Online' Bisa Dipecat

TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi "Online" Bisa Dipecat

Nasional
Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Nasional
TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com