Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
UNTUK NEGERI

Raja dan Sultan Se-Nusantara Deklarasikan Komitmen Kebangsaan, Ganjar Pranowo Beri Apresiasi

Kompas.com - 13/12/2022, 12:16 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada hal istimewa dalam Festival Adat Budaya Nusantara II (FABN II) yang digelar selama dua hari di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah (Jateng), mulai Jumat (9/12/2022) hingga Sabtu (19/12/2022).

Sebanyak 264 raja, sultan, pemangku lembaga adat, serta tetua suku dari seantero Nusantara yang hadir dalam perhelatan tersebut sepakat mendeklarasikan sikap dan komitmen dalam menjaga eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Deklarasi tersebut dibacakan usai musyawarah yang digelar pada hari pertama FABN II di hadapan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Ia diundang dalam gelaran itu sebagai tamu kehormatan.

Ganjar berharap, melalui FABN II di Jateng, kekayaan budaya Indonesia dapat semakin dikenal di kancah global. Terlebih, sejumlah perwakilan kerajaan mancanegara pun turut hadir sebagai tamu kehormatan, di antaranya dari Brunei Darussalam, Malaysia, Jepang, dan Thailand.

Baca juga: Desa Wisata di Jawa Timur Diimbau Kembangkan Wisata Berbasis Budaya

“Melalui FABN II, kami harap, kekayaan budaya Indonesia bisa semakin dikenal dunia. Dengan begitu, Indonesia bisa menunjukkan kepada dunia bahwa kekayaan budaya masih terpelihara. Mudah-mudahan, seluruh pihak tidak hanya ikut melestarikan, tetapi juga mengembangkan (kekayaan budaya Tanah Air),” kata Ganjar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (13/12/2022).

Ganjar juga mengapresiasi komitmen kebangsaan para raja, sultan, dan para pemangku adat sebagaimana telah dituangkan dalam deklarasi.

"(Saya mengapresiasi) seluruh pihak (yang) memiliki komitmen untuk menjaga persatuan bangsa, kebhinekaan, dan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Ini benar-benar kontribusi yang sangat diperlukan dalam pembangunan Nasional," ujar Ganjar.

Kontribusi lembaga adat

Ketua Panitia FABN II, Sri Paduka Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangku Alam II, mengatakan, perhelatan yang digelar Masyarakat Adat Nusantara (Matra) ini bertujuan untuk memperkuat silaturahmi kerajaan dan lembaga adat untuk merumuskan kontribusi yang dapat diberikan bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Baca juga: Festival Jogja Kota 2022 Kenalkan Potensi Budaya 4 Kemantren Yogyakarta

Di samping itu, Matra juga ingin menggali potensi ekonomi sekaligus menunjukkan kepedulian pada ketahanan adat dan budaya Nusantara lewat gelaran tersebut.

"Kami berkumpul sekaligus mendeklarasikan ketahanan adat dan budaya nasional supaya para raja dan ketua lembaga adat bisa kompak. Dengan begitu, jika ada hal-hal yang dinilai membahayakan negara, maka para raja, sultan, dan pemangku adat dapat ikut mengambil sikap," ujar KGPAA Mangku Alam II dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (13/12/2022).

Untuk diketahui, KGPAA Mangku Alam II juga merupakan Ketua Dewan Pendiri Matra. Ia menilai, Provinsi Jateng yang didapuk sebagai tuan rumah gelaran FABN II telah berhasil menyelenggarakan perhelatan tersebut.

KGPAA Mangku Alam II pun memberikan apresiasi kepada Ganjar Pranowo yang telah menunjukkan komitmen dalam menjaga, mengembangkan, serta memperjuangkan adat budaya Nusantara selama memimpin Jateng. Selain itu, Ganjar juga memperhatikan nasib para raja, sultan, dan pemangku adat.

Baca juga: Menculik Calon Istri, Tradisi Unik yang Terjaga di Sasak Ende, Lombok Tengah

"Jika Allah menghendaki beliau jadi pemimpin, (ia) berkomitmen (bahwa) seluruh para raja akan dijadikan penasihat utama. Kami sangat mengapresiasi atas kesediaan dan kepedulian beliau. Pasalnya, kepedulian tidak perlu diucapkan tapi (diwujudkan) dengan tingkah laku," ujarnya.

Pada kesempatan sama, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Matra Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukkajannangang mengatakan, FABN II digelar sebagai bukti bahwa raja dan sultan masih eksis dalam rajutan budaya adat di Nusantara.

Ia berharap, pemerintah dapat terus melestarikan adat dan budaya Nusantara, serta mengutamakan peran para raja dan sultan.

"Kami berharap, pemerintah dan pemegang kekuasaan bisa memperhatikan masyarakat adat, terutama raja dan sultan. Dengan begitu, kebudayaan adat bisa terus dilestarikan untuk kepentingan masyarakat ke depan," jelas Andi.

Baca juga: Mengenal Tradisi Semaan Al Quran di Rangkaian Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono

Sebagai informasi, FABN II Jateng hari pertama dimeriahkan penampilan drama kolosal yang melibatkan sejumlah pelaku seni dari berbagai daerah di Tanah Air, mulai dari Tari Bali, Reog Ponorogo, hingga Topeng Ireng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com