Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kekacauan Festival Berdendang Bergoyang Diusut Polisi...

Kompas.com - 01/11/2022, 08:30 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Izin keramaian mengenai penyelenggaraan suatu festival atau acara musik di wilayah Jakarta Pusat akan dikaji ulang oleh Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Pusat.

Hal tersebut dilakukan berdasarkan evaluasi Polres Metro Jakarta Pusat imbas kisruhnya festival musik "Berdendang Bergoyang" yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.

Baca juga: Kekecewaan Penonton Berdendang Bergoyang Asal Pekanbaru: Enggak Worth It Sama Sekali!

"Evaluasi perizinan itu jelas, sangat atensi sekali itu akan kami lakukan," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dikonfirmasi, Senin (31/10/2022).

Diketahui, Berdendang Bergoyang terpaksa dihentikan aparat kepolisian pada hari kedua pelaksanaannya, yakni Sabtu (29/10/2022) malam, karena diduga over kapasitas yang dapat membahayakan penonton.

Komarudin mengingatkan, jajarannya tidak segan untuk memberhentikan suatu kegiatan acara apabila panitia penyelenggara abai terhadap faktor keselamatan pengunjung.

Atas dasar tersebut, Komarudin berharap ke depannya panitia penyelenggara dapat bertanggung jawab atas keselamatan dan kenyamanan penonton ketika mengadakan festival acara.

Baca juga: 4 Temuan Polisi di Festival Musik Berdendang Bergoyang

"Yang terpenting adalah peran event organizer itu harus betul-betul bertanggung jawab perhitungkan berbagai perizinan, faktor keselamatan manusia juga menjadi hal yang paling penting," kata dia.

Panitia jangan sekadar cari untung

Komarudin menekankan kepada panitia penyelenggara festival atau acara musik agar jangan hanya mencari keuntungan semata demi suksesnya penyelenggaraan suatu event.

Penyelenggara harus memperhatikan aspek-aspek lain, terutama keselamatan dan kenyamanan semua pengunjung.

Baca juga: Kekacauan Berdendang Bergoyang Festival, Psikolog: Euforia setelah Dikekang selama Pandemi

"Kami mengimbau kepada seluruh kepada penyelenggara event organizer dalam menyelenggarakan setiap kegiatan itu harus memperhatikan segala aspek, tidak hanya aspek dari suksesnya acara itu," kata Komarudin.

"Ini juga penekanan untuk event organizer, silahkan sekiranya ingin buat kegiatan harus diperhitungkan secara matang, tidak hanya faktor keuntungan dan ramainya acara tapi justru mengabaikan faktor keselamatan masyarakat," sambung dia.

Baca juga: Dari Tragedi Itaewon hingga Konser Berdendang Bergoyang, Sebuah Potret Dahaga Massa

5 orang panitia diperiksa

Imbas kisruhnya penyelenggaraan Berdendang Bergoyang, polisi memutuskan untuk memeriksa lima orang panitia festival musik itu pada Senin, kemarin.

"Ada lima orang yang akan kami mintai keterangan hari ini (kemarin) terutama yang terlibat dalam kepanitiaan seperti divisi ticketing dan lain sebagainya," ucap Komarudin.

Menurut Komarudin, berkas-berkas perizinan festival musik Berdendang Bergoyang akan diperiksa kembali apakah sesuai dengan yang telah ditentukan saat mengajukan izin keramaian ke Polres Metro Jakarta Pusat.

Pemeriksaan tersebut meliputi jumlah tiket yang dicetak, mendata korban pingsan akibat kejadian tersebut, dan jumlah kerugian penonton akibat tidak bisa masuk ke venue acara.

Baca juga: Kerumunan Tak Terbendung dari Konser Berdendang Bergoyang, Pengamat: Fenomena Dahaga Massa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com