Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Diminta Dalami Isu Krusial Kepemiluan dalam Penentuan Calon Anggota KPU-Bawaslu

Kompas.com - 14/01/2022, 10:28 WIB
Tsarina Maharani,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi II DPR diingatkan untuk mendalami isu-isu krusial terkait kepemiluan dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027.

Beberapa isu terkait, misalnya soal anggaran pemilu, situasi pandemi Covid-19, dan waktu pelaksanaan Pemilu 2024.

"Meminta Komisi II DPR dapat mendalami isu krusial yang nantinya berpotensi menjadi masalah pada Pemilu 2024 sebagai bahan untuk memberikan pertanyaan pada fit and proper test," kata anggota Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu 2024 sekaligus Wakil Direktur Pusat Kajian Politik UI, Hurriyah, dikutip dari keterangan pers, Jumat (14/1/2022).

Koalisi berharap Komisi II melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan calon anggota KPU dan Bawaslu secara terbuka, sehingga publik dapat menyaksikan langsung.

Baca juga: Pusako: Jangan Sampai Salah Pilih Anggota KPU-Bawaslu

Selain itu, menampilkan biodata para calon anggota KPU-Bawaslu mulai dari rekam jejak hingga prestasinya, serta membuka ruang dan akses komunikasi kepada publik untuk memberikan informasi mengenai figur para calon anggota.

"Dan menyediakan pakta integritas agar ditandatangani oleh calon penyelenggara pemilu untuk mengikat nilai-nilai integritas calon penyelenggara pemilu," ujar Hurriyah.

Anggota koalisi lainnya, peneliti Indonesian Parliamentary Center (IPC) Arif Adiputro menambahkan, Komisi II perlu mempertimbangkan penguatan keterwakilan perempuan dalam menyeleksi para calon untuk mewujudkan kesetaraan gender dan inklusivitas dalam lembaga penyelenggara pemilu.

Kemudian, koalisi berharap Komisi II mampu memilih calon yang memenuhi kriteria, seperti memiliki integritas tinggi, memiliki komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas, dan mampu melakukan terobosan inovatif untuk penyelenggaraan pemilu yang efektif dan efisien.

Baca juga: Fit and Proper Test Calon Anggota KPU-Bawaslu Digelar Terbuka pada Februari

Adapun tim seleksi telah menyerahkan 14 nama calon anggota KPU dan 10 calon anggota Bawaslu periode 2022-2027 kepada Presiden Joko Widodo pada 6 Januari 2022.

Selanjutnya, daftar nama itu akan diserahkan ke DPR untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan, hingga akhirnya dipilih 7 anggota KPU dan 5 anggota Bawaslu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com