Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Saya Minta Semua Sabar, Kita Cari Jalan Ekonomi Bisa Pulih Kembali

Kompas.com - 06/08/2021, 06:37 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Inveatasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat dan pedagang bersabar dengan kondisi pandemi saat ini.

Hal itu disampaikannya saat bertemu warga dan pedagang di kawasan Malioboro, Yogyakarta.

“Saat ini saya minta semua sabar, kita cari jalan bersama dan ekonomi juga bisa pulih kembali. Saya pesankan untuk semuanya yang penting sekarang sehat,” ujar Luhut dilansir dari siaran pers di laman resmi Kemenko Marves, Jumat (6/8/2021).

Oleh karenanya, Luhut mengingatkan kepada seluruh warga dan pedagang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan selalu menjaga jarak.

Baca juga: Airlangga: Kita Masih Pertimbangkan Kapan Mendorong Mobilitas Masyarakat

Luhut melanjutkan, saat ini pemerintah dan para ahli sepakat bahwa pengendalian Covid-19 dapat dicapai melalui disiplin memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M).

Kemudian, pelaksanaan testing, tracing dan treatment yang terus ditingkatkan serta percepatan vaksinasi Covid-19.

"Dengan disiplin masyarakat yang baik, harapannya ke depan sudah bisa terjadi pelonggaran pelan-pelan agar para pedagang bisa bergerak, tetapi tetap dengan protokol kesehatan yang ketat,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah saat ini masih melihat kapan mobilitas masyarakat bisa kembali didorong.

Baca juga: Mobilitas Warga Meningkat Saat PPKM Level 4 di Jakarta, Polisi Kembali Perketat Titik Penyekatan

Menurutnya, pada Agustus ini pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih terus dilakukan.

"Kuartal ketiga kita masih melihat kapan kita bisa mendorong kegiatan mobilitas masyarakat. Marena Agustus ini kita masih terus menerapkan PPKM yang menekan mobilitas," ujar Airlangga dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (5/8/2021).

Terkait dengan pelaksanaan PPKM level 4 dan level 3, Airlangga mengingatkan bahwa semuanya tergantung dari tingkat kedisiplinan masyarakat di masing-masing daerah dalam mematuhi protokol kesehatan.

Untuk memaksimalkan PPKM, lanjut Airlangga, pemerintah akan terus mendorong vaksinasi Covid-19 selama Agustus.

Sebanyak 73 juta dosis vaksin telah disiapkan untuk penyuntikan bulan Agustus.

"Pemerintah mendorong vaksinasi di bulan Agustus ini yang disiapkan 73 dosis. Selain itu peningkatan kapasitas RS, ketersediaan obat-obatan serta tenaga kesehatan terus dilakukan," tambahnya.

Baca juga: Mobilitas di Jakarta Kembali Meningkat, Polisi Duga Ada Kantor yang Tak Lagi Terapkan WFH

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung kebijakan PPKM.

Sebagaimana diketahui, pelaksanaan PPKM level 1-4 kembali diperpanjang pada 3-9 Agustus 2021.

Menurut Jokowi, pilihan masyarakat dan pemerintah saat ini sama yakni menghadapi ancaman keselamatan jiwa akibat Covid-19 dan menghadapi ancaman ekonomi kehilangan mata pencaharian.

Oleh karenya, menurut Jokowi, upaya menginjak gas dan menekan rem dalam penanganan Covid-19 harus terus dilakukan secara dinamis sesuai dengan perkembangan situasi terkini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com