Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Cakupan Vaksinasi Covid-19 Lansia Baru 16 Persen ? Ini Kata Wamenkes

Kompas.com - 04/06/2021, 07:04 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan penyebab cakupan vaksinasi Covid-19 untuk warga lanjut usia (lansia) masih rendah.

Menurut data Kemenkes, hingga saat ini cakupan vaksinasi Covid-19 lansia masih berada di angka 16 persen.

Dante mengungkapkan, salah satu penyebabnya yakni masih adanya ketakutan melakukan vaksinasi Covid-19 untuk warga senior tersebut.

"Memang ada ketakutan untuk melakukan vaksinasi kepada lansia, sehingga yang paling penting adalah melakukan edukasi kepada masyarakat dan lansia," ujar Dante dalam sambutannya pada Hari Temu Lansia Nasional 2021 yang ditayangkan YouTube Kementerian Kesehatan, Kamis (3/6/2021).

Baca juga: Wamenkes Sebut Ketakutan Bikin Angka Vaksinasi Covid-19 Lansia Rendah

Dante menyebutkan, satu hal yang penting ditekankan yakni lansia menyumbangkan angka kematian terbesar dalam perawatan Covid-19.

Adapun angka case fatality rate lansia tiga kali lebih besar jika dibandingkan case fatality rate untuk usia non-lansia.

"Sehingga apabila lansia diimunisasi, maka mereka bisa terlindung dari inveksi Covid-19. Atau paling tidak, apabila terpapar virus corona sakit yang dialami tidak terlalu berat," ucap Dante.

"Edukasi ini kita galakkan kepada masyarakat untuk mau membawa lansia dan menghindari ketakutan-ketakutan yang mungkin dirasakan pada masa akan divaksinasi," kata dia.

Penyebab kedua, yakni persoalan teknis. Dante mengungkapkan, lansia sulit datang ke lokasi vaksinasi secara mandiri.

Baca juga: Wamenkes: Capaian Vaksinasi Covid-19 Lansia Baru 16 Persen

Mereka harus diantar oleh keluarga, sehingga apabila masih ada keengganan atau ketakutan dari pihak keluarga atas vaksinasi terhadap lansia, cakupan vaksinasi belum akan maksimal.

"Jadi faktor teknis juga menjadi dasar mengapa vaksinasi lansia masih rendah cakupannya. Kami terus melakukan berbagai upaya seperti jemput bola, mendatangi panti jompo, menggelar vaksinasi di fasilitas umum tempat lansia biasa berkumpul hingga memberikan memberikan kesempatan kepada individu bisa divaksinasi apabila bisa membawa dua lansia disuntik vaksin Covid-19," papar Dante.

"Kami juga optimistis setelah keran vaksinasi untuk masyarakat umum dibuka, akan lebih banyak lansia bisa divaksinasi," kata dia.

Baca juga: Wamenkes: Tingkat Kematian Lansia di Rumah Sakit 3 Kali Lipat Lebih Tinggi

Berdasarkan data Kemenkes, sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang.

Hingga Rabu (3/6/2021), Kemenkes mencatat sebanyak 3.441.880 orang lansia telah divaksinasi dosis pertama dan 2.262.419 lansia disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali.

Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com