KILAS

Kilas Daerah Semarang

Seperti dalam Akuarium, Kinerja Pemkot Semarang Bisa Diawasi Semua Pihak

Kompas.com - 24/03/2021, 21:39 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang saat ini bekerja seperti dalam sebuah akuarium, yakni semua pihak bisa melihat serta mengawasi.

Hal itu disampaikan wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut dalam kegiatan bertajuk Indonesia Civil Society Forum (ICSF) 2021 secara online, Rabu (24/3/2021).

Hendi menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai cara, seperti rutin menggelar bimbingan mental bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Semarang, pembenahan sistem tata kelola birokrasi, hingga menginisiasi sistem pelaporan masyarakat secara online.

Dia mencontohkan, aplikasi pelaporan masyarakat di Kota Semarang yang terintegrasi ke pemerintah pusat telah mendorong adanya pengawasan bersama yang bisa dilakukan siapa saja.

“Dengan begitu, sedulur-sedulur bekerjanya seperti dalam sebuah akuarium," terangnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Sentra Vaksinasi bagi Lansia Dibuka di Semarang, Rencananya Disusul Solo dan Banyumas

Tak hanya itu, untuk memperkuat sistem pengawasan, Hendi mengungkapkan, Pemkot Semarang bekerja sama dengan organisasi masyarakat sipil (OMS), seperti Pattiro dan Transparency International Indonesia (TII).

Selain melalui sistem pelaporan Lapor Hendi, Pemkot Semarang juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pattiro dan TII, terkait implementasi sistem integrasi lokal pemberantasan korupsi.

“Dalam hal ini, Pattiro bersama TII menjadi pengawas eksternal Pemkot Semarang," jelas politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Ryan Washburn mengatakan, OMS berulang kali membuktikan perannya sebagai pengawas pemerintahan dan perwakilan kepentingan warga.

Baca juga: Prioritaskan Vaksinasi untuk Lansia, Pemkot Semarang Sudah Buka Pendaftaran Online

“Peran yang sangat penting saat kita menghadapi tantangan signifikan terutama saat pandemi Covid-19,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Lili Pintauli Siregar menuturkan, OMS memiliki peran yang besar sebagai garda terdepan agen perubahan.

“Organisasi masyarakat sipil atau OMS adalah masyarakat yang berperan sebagai mata dan telinga, yang sekaligus menjadi penjaga dan pengingat,” terangnya.

Luli menyebut, OMS berperan sebagai garda terdepan dan agen-agen perubahan agar masyarakat berperan aktif.

Adapun, ICSF 2021 merupakan kegiatan yang mempertemukan perwakilan dari organisasi masyarakat sipil, pemerintah, dan mitra-mitra lainnya.

Baca juga: Undip dan Pemkot Semarang Jalin Sinergi Redam Angka Covid-19

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendengar dan menyimak wawasan serta perspektif peran masyarakat sipil dalam demokrasi Indonesia.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com