Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Risma sebagai Mensos, Blusukan dan Ngobrol dengan Pemulung...

Kompas.com - 29/12/2020, 11:29 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memulai hari pertama kerjanya sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini atau Risma melangkahkan kaki ke kawasan aliran Kali Ciliwung yang berada di belakang kantor Kementerian Sosial, Jakarta.

Bersama rombongan kecil Kemensos pada Senin (28/12/2020) pagi itu, di atas jembatan Kali Ciliwung, Risma bertemu dan berbincang dengan sepasang suami-istri pemulung yang tengah menyiapkan gerobak untuk bekerja.

Kepada Risma, mereka bercerita mendapatkan uang Rp 800.000 tiap bulan dari hasil memulung. Uang itu sebagian mereka kirim untuk anak di kampung.

Baca juga: Risma Tawarkan Rumah ke Pemulung, Apakah Program Baru Kemensos?

Mendengar itu, Risma mengatakan akan mengupayakan mencarikan rumah layak huni sekaligus memberikan pelatihan kepada mereka demi perbaikan kualitas hidup.

"Bapak-ibu saya carikan ‘rumah’ jadi enggak perlu ada biaya ngontrak. Tetap cari sampah seperti ini. Nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk bapak. Sambil saya ajari usaha. Masak mau terus kaya gini, ya. Mau ya," kata Risma.

Dari atas jembatan, mantan Wali Kota Surabaya itu kemudian turun ke bawah kolong jembatan Kali Ciliwung. Risma turun dengan menggunakan tangga besi kecil yang disiapkan rombongan.

Di situ, ia menyaksikan kondisi kehidupan para pemulung yang tinggal di kolong jembatan. Di sebuah sudut kolong jembatan yang menjadi "hunian" pemulung, ia melihat kasur gulung lusuh, lemari butut, alat-alat mandi, dan sendal jepit terserak.

Risma pun menyusuri bantaran kali sambil menyapa para penghuni kolong jembatan. Dalam kesempatan itu, Risma meyakinkan untuk mengubah nasib mereka.

"Bapak ibu, saya hanya ingin panjenengan tinggal di tempat yang lebih baik. Ayo pak, mau ya pak," ujarnya.

Sejak awal, Risma memang mengatakan tidak akan mengubah kebiasannya menelusuri jalananan atau blusukan sebagaimana yang kerap ia lakukan selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Baca juga: Risma Temukan Pemulung Tinggal di Bawah Fly Over, Pemkot Jakpus: Kita Sudah Lama Tahu

Dalam pidatonya saat acara serah terima jabatan Menteri Sosial pada Rabu (23/12/2020), Risma mengatakan sudah meminta para pengawal atau voorijder berada di belakangnya saat ada kegiatan.

"Karena saya harus cari itu, tadi yang saya katakan, mungkin ada yang enggak bisa makan, enggak bisa tidur, makanya saya harus tangani, saya mutar-mutar dulu, makanya nanti kalau voorijder-nya di depan saya berhenti (di jalan) ketinggalan voorijder-nya," kata Risma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com