Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI Minta Negara Cermati 3 Isu Terkait Anak di Masa Pandemi

Kompas.com - 16/08/2020, 13:56 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan, saat ini terdapat tiga isu besar yang harus dicermati negara terkait kondisi anak-anak Indonesia di masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Susanto saat membuka peluncuran Risalah Kebijakan Indonesia Joining Forces (IJF) dengan KPAI secara daring, jelang memperingati HUT ke-75 RI, Minggu (16/8/2020).

Isu pertama adalah perlindungan anak dari gawai. Ini dalam rangka melindungi anak-anak terpapar konten-konten berisiko.

Baca juga: Pemeran Anak dalam Konten Pornografi Dibayar Rp 50.000, KPAI: Tak Sebanding dengan Risikonya

Berdasarkan survei KPAI, kata dia, masih ada 22 persen anak yang melihat konten-konten tidak sesuai melalui gadget, seperti konten tidak sopan, pornografi, dan hal-hal yang tidak sesuai di Indonesia.

"Padahal dalam situasi Covid-19, kelekatan dengan dunia digital sangat tinggi, hampir 60 persen anak Indonesia banyak yang menggunakan media digital untuk pembelajaran jarak jauh," kata Susanto.

Isu kedua adalah perlindungan anak dari aspek kesehatan.

Menurut Susanto, mengutip data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), setiap hari terdapat 100 anak terpapar Covid-19.

"Ini menjadi perhatian dan PR besar bagi kita. Kalau tidak terus melakukan advokasi kepada penyelenggara negara pemerintah/pemerintah daerah, dikhawatirkan penanganan akan semakin defisit," kata dia.

Kemudian isu ketiga terkait layanan pendidikan. Di masa pandemi ini, kata dia, tidak semua anak Indonesia mendapatkan layanan terbaik dalam pendidikanya.

Layanan yang tidak baik itu juga sudah diterima anak-anak tersebut bahkan sebelum pandemi Covid-19 ini muncul.

Dalam situasi Covid-19 seperti ini, kata dia, banyak hal yang semakin rentan berdampak bagi layanan pendidikan.

Mulai dari keterbatasan fasilitas belajar daring, jaringan, faktor geografis yang memungkinkan anak terkendala, hingga keterbatasan guru.

Baca juga: KPAI: 22 Persen Anak Menonton Tayangan Bermuatan Pornografi Saat Pandemi

"Ini tiga isu besar yang butuh perhatian negara. Makanya KPAI menggelar rapat koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait, bagaimana anak-anak kita di layanan pendidikan semakin terperhatikan oleh negara," kata dia.

"Apapun kendalanya harus diperhatikan negara sehingga dalam kondisi ini negara hadir bagi anak-anak," ucap dia.

Oleh karena itu, ia pun berharap adanya gotong royong dan kolaborasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dalam situasi pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com