Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pastikan 69 WNI Kru Kapal Diamond Princess Negatif Covid-19

Kompas.com - 02/03/2020, 06:59 WIB
Kristian Erdianto

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan bahwa 69 WNI kru kapal Diamond Princess dalam kondisi sehat.

Menurut Muhadjir, sebelum dievakuasi, semua WNI itu telah menjalani pemeriksaan kesehatan berulang kali.

"Mereka dalam keadaan sehat, kalau tidak sehat, tidak boleh dievakuasi. Itu sudah jadi standar WHO. Tidak boleh ada orang dalam keadaan sakit dievakuasi," kata Muhadjir kepada wartawan di Bandara Internasional Kertajati Majalengka, Jawa Barat, Senin (1/3/2020) dini hari, seperti dikutip Antara.

Baca juga: Pesawat Garuda yang Angkut 69 WNI Awak Kapal Diamond Princess Tiba di Bandara Kertajati

Muhadjir mengatakan, para WNI tersebut telah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh otoritas Jepang dan dinyatakan sehat. Pemerintah Jepang juga telah mengecek 69 WNI tersebut dengan metode PCR dan dinyatakan negatif coronavirus disease (Covid-19).

Muhadjir menyampaikan bahwa selama perjalanan dari Jepang ke Indonesia juga telah dilakukan pemeriksaan kesehatan sebanyak dua kali.

Saat ini para WNI tersebut sedang dalam perjalanan ke Pelabuhan PLTU Indramayu untuk naik KRI dr Soeharso kemudian menuju Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Baca juga: 69 WNI dari Kapal Diamond Princess Tiba di Majalengka Malam Ini

Di atas KRI Soeharso pun para WNI tersebut akan menjalani pemeriksaan kesehatan lagi, yaitu pengecekan klinis dan pengambilan sampel tenggorok dan sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium.

"Sampai di kapal diambil spesimen lagi untuk dipastikan yang bersangkutan dalam keadaan sehat," kata Muhadjir.

Direncanakan, rombongan berangkat ke Pulau Sebaru pada pukul 03.00 WIB dengan KRI dr Soeharso.

Adapun proses evakuasi dilakukan berkaitan dengan virus corona yang telah menyebar di kapal pesiar tersebut.

Sebanyak 23 personel tim evakuasi juga sudah diberangkatkan pada Jumat (28/2/2020) untuk menjemput mereka.

Tim evakuasi terdiri dari pegawai Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, dan awak kabin pesawat Garuda Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com